TEMPO.CO, Brebes - Kampanye akbar calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi, di Alun-Alun Brebes, Jawa Tengah, pada Kamis sore, 4 April 2019 diwarnai insiden para pendukung yang pingsan.
Baca: Jokowi Tetap Berkampanye di Tegal Meski Diguyur Hujan
Jokowi bahkan berkali-kali mengingatkan masyarakat yang memadati lapangan alun-alun untuk tidak berdesak-desakkan. "Coba, ini ada yang pingsan. Hati-hati, jangan berdesak-desakkan. Nanti pingsan," kata Jokowi.
Sejumlah panitia acara pun beberapa kali terlihat mondar-mandir di atas panggung untuk membopong orang pingsan menuju ke belakang panggung. Saat Jokowi memperkenalkan program kartu saktinya, yaitu Kartu Sembako Murah, salah satu pendukung pingsan lagi. "Kita harapkan gizi menjadi lebih baik karena mendapatkan kartu sembako murah. Ini ada yang pingsan lagi," katanya.
Setelah menjelaskan manfaat Kartu Sembako Murah, Jokowi memperkenalkan Kartu Indonesia Pintar Kuliah. Namun, lagi-lagi ada salah satu warga yang pingsan. Sehingga panitia pun kembali maju ke area panggung dan membawa orang pingsan tersebut. "Nih pingsan lagi. Ada yang pingsan lagi. Hati-hati," kata Jokowi mengingatkan.
Baca: Maimun Zubair Hadiri Kampanye Jokowi di Brebes
Jokowi menuturkan, tiga kartu sakti tersebut akan dimulai tahun depan karena merupakan program capres. Adapun anggarannya baru akan dibahas tahun ini.
Terakhir, Jokowi meminta pendukungnya mengajak kawan, saudara, dan teman-temannya berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara pada 17 April mendatang. Ia meminta mereka mengenakan baju putih. "Karena yang mau dicoblos bajunya? (dijawab putih). Berarti sudah tahu semua," kata dia.