TEMPO.CO, Jakarta - TNI Angkatan Udara (AU) membantah cuitan mantan kepala staf umum TNI Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo bahwa jet tempur AURI menghalangi pesawat calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto hingga batal terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Jadwal penerbangan jet tempur AURI sama sekali tidak berkaitan dengan pesawat yang ditumpangi Prabowo.
"Pesawat tempur #TNIAU tidak ada hubungan sama sekali dengan jadwal 9H-NYC (pesawat Prabowo Subianto)." TNI AU mencuit melalui akun Twitter resmi mereka @_TNIAU, Rabu 3 April 2019.
Baca Juga:
Baca: Survei: 12,8 Persen Swing Voter ke Prabowo; 11 ...
Cuitan TNI AU itu merupakan tanggapan terhadap cuitan akun Twitter JS Prabowo, @marierteman. Akun ini mencuit pesawat Prabowo Subianto yang akan menuju Purwokerto pada 1 April 2019, batal terbang. Ia menuding hal itu terjadi karena di ujung landasan pacu melintas tiga jet tempur milik TNI AU.
"Saat akan menuju Purwokerto (1/4) pesawat yang ditumpangi @prabowo aborted take off karena saat akan take off di ujung runway melintas 3 jet tempur," cuit @marierteman, Rabu 3 April 2019.
Baca: Diskusi DPT, Pendukung Prabowo Potong Penjelasan Dirjen Dukcapil
Menurut TNI AU informasi itu tidak benar. Menurut TNI AU pesawat Prabowo Subianto gagal terbang karena terjadi kekeliruan personel Air Trafic Control (ATC) yang saat itu bertugas. ATC, kata mereka, keliru memberikan izin lepas landas pada pesawat Prabowo, karena ada pesawat Wings Air yang akan mendarat. "Kesimpulan, pesawat 9H-NYC delay take-off karena menunggu Wings Air yang sudah final approach untuk landing," kata mereka.
TNI AU menyatakan tidak ada pesawat tempur yang menghalangi pesawat yang ditumpangi Prabowo, pesawat 9H-NYC. "Pada hari Senin, 1 April 2019, tidak ada pesawat tempur yang menghalangi take-off pesawat 9H-NYC di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta."