TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, optimistis kubunya akan memenangkan pilpres 2019. Ia mengatakan selisih elektabilitas Jokowi dan Prabowo terlampau lebar untuk waktu 15 hari menuju pemilu.
Baca: Berkampanye di Ngawi, Jokowi Kenalkan Tiga Kartu Sakti
"Sisa waktu 15 hari ini terlihat sulit bagi kubu 02 untuk mengejar ketertinggalan selisih yang sangat lebar ini. Dengan survei ini, semakin menambah optimisme kami untuk memenangkan Pilpres tanggal 17 April 2019 ini," kata Ace saat dihubungi, Rabu 3 April 2019.
Ace mengatakan hal tersebut menanggapi hasil sigi dua lembaga survei, yakni Indo Barometer dan Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Hasil survei Indo Barometer yang dirilis pada Selasa 2 April 2019, menunjukkan elektabilitas Jokowi - Ma'ruf sebesar 50,8 persen. Sementara tingkat keterpilihan Prabowo-Sandiaga sebesar 32 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan sebanyak 17,2 persen.
Dirilis di hari yang sama, LSI Denny JA menemukan elektabiltas pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi - Ma'ruf masih lebih unggul daripada pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Dalam survei itu, Jokowi - Ma'ruf mendapat elektabilitas 56,8 - 63,2 persen dan Prabowo - Sandi 36,8 - 43,2 persen.
Meski unggul, menurut Ace, pihaknya tidak akan lengah. Ia mengaku akan memanfaatkan sisa masa kampanye untuk terus mensosialisasikan Jokowi - Ma'ruf di masyarakat. Target mereka adalah meraup 70 persen suara. "Karena kami memiliki modal kepuasan publik atas kinerja pemerintahan Jokowi sebesar 70 persen," tuturnya.
Adapun dalam berkampanye, ia menyebut TKN akan fokus menangkal berita bohong alias hoax. Selain itu juga akan terus mengenalkan tiga kartu sakti Jokowi yang baru, yakni Kartu Sembako Murah, Kartu Indonesia Pintar Kuliah, dan Kartu Pra Kerja, yang saat ini ia nilai belum dikenal secara masif.
Baca: Mengukur Kekuatan Narasi Politik Jokowi Vs Prabowo
"Kami akan memanfaatkan waktu kampanye untuk mensosialisasikannya seperti yang selalu dilakukan Pak Jokowi dalam setiap kampanye rapat umum," tutur Ketua DPP Partai Golkar tersebut.