TEMPO.CO, Bandung - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jendral Agung Budi Maryoto mengatakan tim pengamanan dari kepolisian siap mengawal pilpres 2019. Sebanyak 24.250 personel dari Polda Jawa Barat disiapkan guna mengamankan kontestasi Pilpres nanti.
Baca: KPU Libatkan Dosen Kampus Luar Jawa sebagai Panelis Debat Kelima
"Dari aspek keamanan di Pilpres nanti, Polda mengerahkan kekuatan 24.250 personel dibantu dari Kodam 10 ribu orang. Itu sudah tersebar di seluruh kabupaten/kota di provinsi Jabar," ujar Agung usai memimpin Rapat Koordinasi Kesiapan Pemilu 2019, di Sudirman Grand Ballroom, Jalan Jenderal Sudirman, Bandung, Selasa, 2 April 2019.
Koordinasi antara tim pengamanan dari Polda Jawa Barat dan TNI dilakukan terus-menerus dengan berbagai pihak dari mulai Komisi Pemilihan Umum tingkat kota/kabupaten, Badan Pengawas Pemilu hingga tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pengawas Kecamatan.
Meski wilayah Jawa Barat terbilang aman dari konflik saat pemilu, Agung meminta anak buahnya untuk tetap bersiaga dalam mengamankan hajat demokrasi tiap lima tahun sekali itu.
"Hasil mapping Bawaslu itu, Jabar alhamdulillah semuanya tidak rawan konflik. Tapi kami tidak boleh underestimate termasuk indeks kerawanan yang dibuat oleh Mabes Polri juga Jabar aman, tapi semuanya kapolres bersinergi dengan tim tidak boleh menganggap enteng," ucapnya.
Agung pun mengatakan tidak khawatir dengan kasus penangkapan terduga teroris di Baleendah, Kabupaten Bandung, pada Kamis, 27 Maret 2019. Agung memastikan tindakan terorisme oleh orang tak bertanggung jawab tidak akan terjadi di pemilu nanti karena sudah diantisipasi.
Baca: Prabowo Minta Pendukung Jaga TPS dari Pemilih Hantu dan Tuyul
"Itu kan kalau teroris jaringan jadi jangan sampai jaringan tersebut akan melakukan hal yang tidak diinginkan, ya kita ambil (tindakan) duluan, ya kan tidak ada penegak hukum yang lain," ucap dia.