TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Riau Syamsuar mengajak masyarakat Riau memilih calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi kembali menjadi presiden RI periode selanjutnya. Jokowi dinilai sangat berkomitmen membangun infrastrukrit di Riau, bila Jokowi gagal kembali menjabat dikhawatirkan sejumlah proyek strategis nasional di Riau mangkrak.
Baca juga: 4 Serangan Prabowo ke Jokowi dalam Debat Capres Keempat
"Kalau tak dilanjutkan mangkrak pembangunan ini," kata Syamsuar dalam orasi politiknya pada Kampanye Terbuka bersama Juru Kampanye Tim Kampanye Nasional (TKN) Siti Nurbaya dan Partai NaseDem, di Lapangan Pasar Minggu, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau, Sabtu, 30 Maret 2018.
Syamsuar menjadi Gubernur Riau diusung oleh koalisi PKS dan PAN. Kedua partai itu diketahui mendukung Prabowo Subianto yang jadi lawan Jokowi di Pilpres 2019.
Syamsuar mengatakan, sejumlah program pembangunan Jokowi sudah dirasakan masyarakat Riau. Seperti pembangunan infrastruktur sampai ke pelosok desa melalui dana desa, proyek pembangunan strategis nasional jalan tol Pekanbaru-Dumai dan Pelabuhan Tanjung Buton di Siak.
"Yang kami rasakan banyak sekali pembangunan sampai ke pelosok desa," kata Syamsuar yang diusung PAN, NasDem dan PKS saat Pemilihan Gubernur Riau lalu.
Menurut Syamsuar, sebagai mantan Bupati Siak dua periode ia mengaku cukup puas dengan komitmen Jokowi mendorong kesejahteraan dan keadilan pelayanan umum untuk rakyat. Seperti penyediaan aliran listrik seratus persen sampai ke desa-desa, begitu juga mendorong kesejahteraan petani kelapa sawit.
"Melalui kepemimpinan Jokowi, ada pemberian dana peremajaan kelapa sawit yang saat ini sudah naik 50 juta rupiah untuk dua hektar diberikan untuk petani secara cuma-cuma, tidak perlu dikembalikan," katakan.
Baca juga: Debat Capres, Jokowi: Persahabatan dengan Prabowo Tak Akan Putus
Untuk itu, Syamsuar mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya 17 April mendatang memilih Jokowi.
"Saya ini dari Siak, jangan permalukan saya, APBD kita kecil, hanya RP 9 triliun, artinya kita butuh pembangunan karena beliau (Jokowi) komitmen dalam pembangunan termasuk program kesejahteraan melalui kartu Indonesia Pintar, Kartu Prakerja dan Kartu untuk sembako," katanya.