TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin, menanggapi ajakan calon presiden 02, Prabowo Subianto, berlebaran di tempat pemungutan suara (TPS) kepada pendukungnya. Ma’ruf mengatakan yang ia tahu hanya ada dua lebaran, yakni Idul Fitri dan Idul Adha.
Baca juga: Ma'ruf Amin: Infrastruktur Bisa untuk Cari Makan
“Kalau di TPS itu kan kita nyoblos bukan lebaran. Lebaran itu ada dua, Idul Adha dan Idul Fitri,” tutur Ma’ruf di kediamannya, Jalan Situbondo, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019.
Sebelumnya Prabowo Subianto mengeluarkan istilah lebaran di Tempat Pemungutan Suara pada hari pencoblosan Pemilihan Presiden atau Pilpres 17 April 2019. Prabowo menyebutkan itu saat berkampanye di Lapangan Gunung Mas, Karawang, Jawa Barat Jumat 29 Maret 2019.
"Masih mau dicurangi atau tidak? Kalau tidak, 17 April jaga TPS. Bawa lontong, bawa ketupat, bawa sarung, bawa tikar kita lebaran di TPS. Yang punya makanan berbagi dengan yang tidak punya. Hari itu rakyat harus menang," kata Prabowo dikutip dari keterangan tertulis.
Baca juga: Di Ponpes Mlangi, Ma'ruf Amin Bicara Soal Khilafah
Ma’ruf Amin pun menyebut tidak tepat kalau merayakan lebaran di TPS. Ia menyebut lebaran seharusnya dilakukan di masjid, dan melangsungkan salat Ied, bukan mencoblos.
“Lebaran itu di masjid lah, lebaran kita salat ied. Kalau besok (17 April) itu bukan lebaran, (tapi) nyoblos, nusuk, untuk memilih pemimpin. Karena itu saya kira enggak tepat kalau dibilang lebaran,” kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia tersebut.