TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menjawab berbagai kritikan terhadap infrastruktur yang dibangun pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi. Banyak cibiran yang mengatakan bahwa masyarakat lebih butuh harga pangan murah, ketimbang infrastruktur. Musababnya, infrastruktur tidak bisa 'dimakan'' layaknya pangan.
Baca juga: Di Ponpes Mlangi, Ma'ruf Amin Bicara Soal Khilafah
"Kalau ada yang bilang infrastruktur tidak bisa dimakan, infrastrukturnya tidak bisa dimakan, tapi bisa untuk mencari makan," ujar Ma'ruf lewat keterangan tertulis pada Jumat, 29 Maret 2019.
Ma'ruf mencontohkan, dengan pembangunan tol langit atau dikenal palapa ring. Hal tersebut membuat orang punya akses ke internet. Melalui internet itu, kata dia bisa dipakai masyarakat untuk berdagang dalam jaringan (online). Begitu pula internet tersebut memudahkan orang jika butuh barang dan jasa.
"Bisa jual barang enggak perlu pake toko pake warung. Bisa pesen barang, bisa pesen makanan cukup dengan handphone," ujar Ketua Umum MUI itu.
Baca Juga:
Ma'ruf Amin juga membanggakan banyak perusahaan rintisan berkat teknologi internet. Perusahaan tersebut beberapa sudah memiliki valuasi satu miliar dollar atau yang dikenal sebagai unicorn. Contohnya Indonesia memiliki unicorn seperti Gojek, Bukalapak, Traveloka, dan Tokopedia.
Baca juga: Ma'ruf Amin ke Ponpes Mlangi Yogyakarta, Disuguhi Ayam Uyah Salam
"Ini namanya kemudahan-kemudahan. PBBT itu namanya startup, perusahaan baru yang berbasis teknologi online itu bisa kenapa karena ada tol langit," ujar dia.