TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga, Andre Rosiade, mengatakan akan mengusulkan kepada calon presiden, Prabowo Subianto, untuk membuat monumen antihoaks jika menang dalam pilpres 2019.
"Kalau Pak Prabowo jadi presiden, saya akan usulkan beliau, kita akan lawan hoaks. Kalau perlu bikin monumen antihoaks," kata Andre dalam diskusi Siapa Tersengat Debat Keempat di Jakarta, Kamis, 28 Maret 2019.
Andre mengatakan, monumen tersebut juga akan dilengkapi dengan sebuah tugu berupa mobil Esemka. Sebab, menurut dia, hoaks terbesar adalah mengenai mobil Esemka yang hingga kini tidak tahu ujung pangkalnya. Bahkan, calon wakil presiden Ma'ruf Amin ikut menjadi korban hoaks Esemka.
"Bahkan Kiai Ma'ruf jadi korban hoaks 30 Oktober akan launching mobil Esemka. Sudah lima bulan enggak juga. Kasihan juga Pak Ma'ruf, ada bisikin ke Pak Ma'ruf ada mobil Esemka dilaunching. Ternyata Pak Ma'ruf jadi korban hoaks," katanya.
Andre menuturkan, hoaks bukan saja masalah Jokowi, tapi juga kubu Prabowo. Hoaks sudah banyak dan perlu dilawan. Bahkan kini sudah menjadi masalah bangsa. Sehingga, kata dia, sebetulnya banyak instrumen yang bisa digunakan untuk melawan hoaks, seperti UU ITE, UU Pemilu, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, dan UU Nomor 1 Tahun 1946. "Daripada kita kembali mundur seperti zaman dulu menyatakan hoaks sebagai terorisme," ucapnya.