1. Menerima sumbangan uang recehan untuk membayar utang
Sandiaga mengklaim menerima sebuah toples kaca berisi uang recehan dari warga saat baru tiba di Sorong. Sisi luar toples tersebut ditempeli kertas bertuliskan "Bayar Utang Negara".
Di akun Instagram pribadinya, Sandiaga mengatakan toples itu berisi uang pecahan Rp 100-1.000,-. Dia mengklaim tak melihat dari segi jumlah, melainkan niat baik para pendukungnya.
Sandiaga berjanji ia dan Prabowo Subianto bakal menyisir belanja-belanja yang tak efisien jika memenangi Pilpres 2019. "Contohnya pengeluaran infrastruktur yang tidak tepat sasaran dan tidak meningkatkan perekonomian masyarakat," tulis Sandiaga di Instagramnya, Rabu malam, 27 Maret 2019.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Komentari Rencana Sandiaga Izinkan Cantrang
2. Bertemu guru honorer
Titik kedua yang dikunjungi Sandiaga ialah Pondok Pesantren Emeyodere, di Jalan Basuki Rahmat, Sorong Timur, Papua Barat. Di sini, Sandiaga disebut mendengar keluhan dari dua orang guru honorer bernama Yeni dan Ira.
Mereka mengeluhkan keadaan guru honorer yang mengajar dari pagi hingga sore, tetapi tak sebanding dengan upah yang diterima. Mereka juga mengaku tak bisa cukup bergantung dari penghasilan sebagai honorer.
Sandiaga menanggapi dengan berujar bahwa dirinya dan Prabowo sudah menandatangani kontrak politik dengan para tenaga honorer dan K2. "Kami Prabowo dan Sandi akan mencari solusi permanen bagi guru-guru honorer," kata Sandiaga dikutip dari keterangan tertulis.
Sandiaga mengklaim kedatangannya bukan untuk berkampanye, tetapi bersilaturahmi dengan pimpinan pondok pesantren, Ismail Agya dan warga Kokada.