Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kampanye di Mataram, NTB, Prabowo Janjikan Ini

image-gnews
Suasana kampanye Prabowo Subianto di lapangan Karang Pule Mataram, Selasa sore 26 Maret 2019. TEMPO/Supriyantho Khafid
Suasana kampanye Prabowo Subianto di lapangan Karang Pule Mataram, Selasa sore 26 Maret 2019. TEMPO/Supriyantho Khafid
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto melakukan kampanye di lapangan Karang Pule Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa, 26 Maret 2019. Di hadapan sekitar lima ribu orang pendukungnya dari Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat dan Partai Berkarya, Prabowo berorasi sekitar satu jam.

Baca: Kampanye Terbuka, Prabowo Tegur Pendukung yang Sindir Jokowi

Saat tiba di lokasi kampanye, Prabowo disambut meriah oleh pendukungnya. Ketua Umum Partai Gerindra ini pun sempat kesulitan saat akan menuju ke tempat kampanye. "Masuk lapangan setengah mati. Terima kasih. Kau telah beri semangat kepada saya," ucapnya.

Prabowo menyampaikan dirinya melihat dan merasakan dari sorot mata pendukungnya yang menginginkan perubahan. "Saya rasakan genggaman tangan Amaq-amaq (bapak dalam bahasa Sasak). Luar biasa tangannya. Mereka menginginkan perubahan,'' ujarnya.

Karena itu, capres nomor urut 02 ini mengajak pendukungnya untuk bersama-sama memperbaiki masalah bangsa Indonesia. ''Saya minta NTB mendukung 02. Bisa enggak 90 persen?'' ujarnya.

Seorang perempuan yang ke panggung kampanye, kata Prabowo, menyampaikan pesan agar selalu tegar dan berani membela rakyat. Sebagai respons dari permintan itu, dia pun berjanji akan melakukan yang terbaik. "Saya akan memberikan yang terbaik yang bisa saya berikan," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan dirinya tidak disukai oleh para elite di Jakarta. Meski begitu, ia tak khawatir karena memiliki dukungan dari berbagai daerah yang telah dia kunjungi. Di antaranya, Manado, Merauke, Makassar, dan Mataram, Lombok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika berbicara di depan pendukunya di Mataram, Prabowo kembali berjanji akan menangani masalah korupsi yang merajalela di Indonesia.

Ketika hendak meninggalkan lapangan Karang Pule, Prabowo meneriakkan takbir tiga kali. ''Allahuakbar. Allahuakbar. Allahuakbar. Merdeka,'' katanya.

Kampanye ini dihadiri oleh Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah yang merupakan putra daerah kelahiran Sumbawa, NTB, tokoh agama Tuan Guru Muharrar Mahfudz, Ketua PAN Muazzim Akbar, Ketua Gerindra Ridwan Hidayat, Ketua Partai Demokrat Mahali Fikri, Ketua PKS Abdul Hadi, Ketua Partai Berkarya Lalu Darmawan.

Baca: Merasa Tua, Prabowo Mengaku Terinspirasi Mahathir Mohamad

Pada 2014, Prabowo, yang maju sebagai calon presiden 2014-2019, menang di NTB dengan 1.844.178 suara atau 72,45 persen. Sedangkan, Joko Widodo atau Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla, hanya mendapatkan 701.238 atau 27,54 persen.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

3 menit lalu

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung program-program unggulan Prabowo-Gibran termasuk yang bisa segera dieksekusi pasca 20 Oktober 2024, setelah Presiden-Wakil Presiden Terpilih dilantik.


8 Janji Prabowo-Gibran: dari Makan Siang Gratis sampai Naikkan Gaji ASN dan TNI-Polri

21 menit lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
8 Janji Prabowo-Gibran: dari Makan Siang Gratis sampai Naikkan Gaji ASN dan TNI-Polri

Delapan janji Prabowo-Gibran di antaranya makan siang gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, sampai menaikkan gaji ASN, TNI/Polri.


Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

31 menit lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi mendukung inisiatif dan langkah Prabowo-Gibran merangkul semua komponen bangsa.


PPP Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Baru

36 menit lalu

Ade Irfan Pulungan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Maret 2018. Tempo/Syafiul Hadi
PPP Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Ajak Semua Pihak Dukung Pemerintahan Baru

PPP mengucapkan selamat atas penetapan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden


Mengingat Lagi Janji Prabowo-Gibran Buka 19 Juta Lapangan Kerja Baru

41 menit lalu

Mengingat Lagi Janji Prabowo-Gibran Buka 19 Juta Lapangan Kerja Baru

Ditetapkan KPU, Prabowo-Gibran pernah berjanji membuka 19 juta lapangan pekerjaan baru.


Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

56 menit lalu

Dari kiri: Edhy Baskoro Yudhoyono berfoto dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam acara Bukber Partai Demokrat di St. Regis Setiabudi, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.


Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

58 menit lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.


Pesan Jokowi kepada Prabowo-Gibran saat Bertemu di Istana

1 jam lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. ANTARA/Andi Firdaus
Pesan Jokowi kepada Prabowo-Gibran saat Bertemu di Istana

Istana Kepresidenan menyebut Jokowi mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran dan menegaskan kembali dukungan penuh pemerintah baru


Senyum Berat Anies saat Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024

1 jam lalu

Senyum Berat Anies saat Penetapan Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres Terpilih 2024

Prabowo menyempatkan diri untuk menyapa Anies dan Cak Imin saat penetapan di KPU


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 jam lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.