TEMPO.CO, Makassar - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berkampanye di Lapangan Karebosi Kota Makassar, pada Minggu 24 Maret 2019. Dalam kesempatan itu, ia menyinggung soal lembaga survei yang menurut dia banyak bohong.
Baca: Kampanye di Makassar, Prabowo: Media Enggak Nayangin, Nggak Urus
“Lembaga survei akal-akalan dan banyak bohongnya sesuai pesanan. Abis dibayar di kelompok satu ini, dia minta ke kelompok satu lagi minta bayaran,” kata Prabowo di Makassar.
Ia pun menyampaikan nasihat kepada lembaga survei yang dia anggap kuno. “Kerjaanmu kuno, lama-lama kau enggak punya pekerjaan loh karena rakyat enggak percaya dengan kamu punya pekerjaan itu. Alias banyak bohongnya,” tutur Prabowo.
Dia mengatakan rakyat ingin perubahan dan mengerti jika terlalu banyak korupsi di Indonesia. Karena itu, ia menyampaikan dirinya berharap mendapat mandat dari rakyat. “Begitu dapat mandat dari rakyat, kita akan membentuk pemerintah yang bersih dari korupsi yang bersih dari koruptor,” ujarnya.
Ia menyampaikan bakal meminta pejabat pemerintahan bersumpah sesuai agama masing-masing dengan kitab sucinya, serta menandatangani perjanjian bahwa mereka tak akan memperkaya dirinya atau keluarganya. “Kalau mereka tidak bersedia saya tidak akan memilihnya,” ucap Prabowo.
Baca: Prabowo Janji Turunkan Tarif Listrik dan Harga Barang di 100 Hari
Prabowo menegaskan, siapa pun yang mempunyai jabatan harus melaporkan kekayaan mereka mulai menjabat dan berhenti. "Jangan di awal jabatan punya satu mobil dan berakhir telah memiliki 23 mobil," tuturnya.