TEMPO.CO, Makassar - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berorasi di hadapan pendukungnya di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu sore, 24 Maret 2019. Ia menyebutkan bahwa orang Sulsel kurus dan kecil tapi luar biasa saat telah bangkit.
Baca: Dari Manado, Prabowo Kampanye Terbuka di Lapangan Karebosi
“Jagoan dari Sulsel, memang orang Sulsel kecil tapi luar biasa,” tutur Prabowo saat orasi kampanye di Lapangan Karebosi Makassar.
Prabowo juga memuji emak-emak Sulsel yang juga luar biasa. Ia menuturkan pengalamannya saat berkampanye di Makassar ditarik bajunya oleh pendukungnya dan tidak dilepaskan. “Minta ampun tangan kalian keras sekali, kalau dipegang ndak mau dilepas,” tuturnya. “Satgas yang dibentuk juga luar biasa.”
Dalam orasinya, Prabowo menyinggung soal pekerjaan dan pemuda yang susah dapat pekerjaan. Ia juga membahas soal gaji dan harga. "Masalahnya adalah kekayaan Indonesia tak di tangan rakyat Indonesia," ujarnya.
Baca: Kampanye di Manado, Prabowo: Ada Darah Minahasa Dalam Diri Saya
Ia menyebut kekayaan Indonesia hanya dikuasai oleh segelintir orang saja. Karena itu, dia menegaskan, perjuangan koalisi Indonesia adil makmur agar kekayaan kembali ke tangan rakyat. "Ini tekad saya bersama Sandiaga," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan dirinya telah membentuk tim pakar otak terbaik yang dimiliki Indonesia. Setelah menyampaikan itu, ia menambahi pernyataannya bahwa tidak perlu otak terbaik jika hatinya jelek. “Percuma orang pintar tapi tak membela rakyatnya,” katanya.
Prabowo menyingung juga soal ekonomi. Menurut dia, banyak orang mengejeknya lantaran tak paham persoalan ekonomi.
Baca: BPN Prabowo Klaim Suara di Banten Sudah Lampaui Pilpres 2014
“Prabowo enggak punya gelar ekonomi kok bisa colok ekonomi. Jangan anggap ekonomi terlalu sulit. Emak-emak itu gampang ngerti ekonomi," ujarnya. Ia mengajak seluruh masyarakat memilih pemerintah yang tegas dan membela rakyatnya.