TEMPO.CO, Yogayakarta - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi, mengatakan Indonesia adalah negara yang besar dan akan menghadapi tantangan yang berat. Sehingga, kata dia, tidak bisa sembarang orang bisa menjadi presiden.
Baca: Kesal Karena Kerap Kena Hoaks, Jokowi: Akan Saya Lawan
Menurut Jokowi, Indonesia butuh pemimpin yang berpengalaman. "Menahkodai kapal sebesar Indonesia dengan 269 juta penduduk ini perlu nakhoda yang berpengalaman," katanya kepada ribuan pendukungnya dalam acara 'Alumni Jogja SATUkan Indonesia' di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Sabtu, 23 Maret 2019.
Calon presiden inkumben ini pun merasa layak jika ia memimpin Indonesia lagi. Alasannya ia memiliki rekam jejak sebagai pemimpin mulai dari tingkat kota, provinsi, hingga negara.
"Jangan berikan kepada kita semuanya pemimpin yang coba-coba. Benar, tidak? Jangan dipikir gampang dan mudah kelola negara sebesar Indonesia," tuturnya.
Namun, menurut Jokowi, yang paling penting adalah calon pemimpin Indonesia ke depan harus bisa memberikan rasa optimistis kepada masyarakat luas. Ia mewanti-wanti agar jangan sampai Indonesia dipimpin oleh orang yang membawa pesimistis dan kerap menakuti rakyat jika negara ini akan bubar pada 2030.
"Katanya Indonesia akan punah. Loh, loh, loh, pemimpin itu ada tantangan sebesar apapun dia harus di depan. Pemimpin ada tantangan sebesar apapun dia harus di depan. Jangan ajak rakyat pesimistis apalagi menakut-nakuti rakyat," kata dia.
Simak juga: Jokowi: Mulai Hari Ini Saya akan Lawan Hoaks
Pernyataan Jokowi tersebut ditujukan kepada lawannya, Prabowo Subianto. Seperti diketahui, Prabowo memang sempat mengatakan jika Indonesia bisa punah pada 2030 kala berbicara di hadapan pendukungnya.
