TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengklaim pengusaha asal Sulawesi Selatan Aksa Mahmud turut membantunya pada pemilihan presiden 2019. Sandiaga mengatakan dia tak cuma dekat dengan Erwin Aksa, putera Aksa, tetapi juga menganggap Aksa Mahmud sebagai senior. Sebelum bersahabat dengan Erwin, kata Sandiaga, dia sudah lebih dulu dekat dengan Aksa.
Ia mengaku terakhir kontak dengan Aksa satu setengah bulan lalu. “Beliau memberikan pointers-pointers bagaimana memetakan beberapa daerah pemilihan, seperti Sulawesi Selatan, Jatim," kata Sandiaga di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2019.
Baca: Dukung Sandiaga di Pilpres, Erwin Aksa: Persahabatan Kami Hakiki
Sandiaga mengatakan, hingga satu setengah bulan lalu dia dan Aksa juga masih saling mengunjungi rumah masing-masing. Aksa, kata Sandiaga, juga menghubungkan dirinya dengan sejumlah tokoh masyarakat. "Beliau bukakan pintu dengan beberapa tokoh masyarakat di Sulawesi Selatan, di Jakarta, Jawa," kata Sandiaga.
Namun, Sandiaga mengaku belum berkomunikasi dengan Aksa Mahmud baru-baru ini setelah mendapat dukungan terbuka dari Erwin Aksa. Erwin blak-blakan mendukung Sandiaga dengan menghadiri debat calon wakil presiden Ahad malam lalu, 17 Maret.
Duduk di barisan Badan Pemenangan Nasional, dia mengenakan busana khas pendukung 02: kemeja biru, celana krem, dan rompi jeans beremblem logo Prabowo - Sandiaga. Erwin mengaku mendukung Sandiaga yang merupakan sahabatnya sejak lama.
Baca: Kubu Prabowo Jelaskan Maksud Sandiaga Acungkan KTP saat Debat
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo, sebelumnya menyampaikan hal senada. Edhy mengklaim kubunya juga berkomunikasi dengan Aksa Mahmud. "Iya, komunikasi bukan sekali dua kali," kata Edhy kepada Tempo, Selasa, 19 Maret 2019.
Soal dukungan terbuka Erwin Aksa, Edhy tak menampik kubunya berharap menang di Sulawesi Selatan. "Ya kami berharap tentunya karena beliau berasal dari sana, itu tentunya akan membuat kami diuntungkan dalam perolehan suara," ucapnya.
