TEMPO.CO, Sumenep - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menyatakan bahwa (saat ini) jihad sesungguhnya adalah menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu dia sampaikan saat berkunjung ke Pondok Pesantren Annuqayah, Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa, 29/3.
Baca juga: Kubu Jokowi Puas dengan Penampilan Ma'ruf Amin di Debat Cawapres
Ma'ruf Amin lalu mengritik sejumlah pihak di Indonesia yang kerap membenturkan hubungan negara dan agama lewat dalih jihad. "Banyak golongan di luar NU yang sedang mengoyak Indonesia dengan “jihad”-nya. Padahal, jihad yang sesungguhnya adalah menjaga NKRI itu sendiri. Dan resolusi jihad sudah ada pada 1945," kata dia.
Ma'ruf Amin mengingatkan seluruh warga Nahdatul Ulama untuk terus berada di garda depan dalam jihad menjaga keutuhan NKRI. "Menjaga negara dan menjaga agama ini merupakan keharusan bagi semua kader NU.”
Ma’ruf juga mencontohkan jihad di zaman milenial ini, salah satunya, membentengi diri serta melawan kabar bohong (hoaks) dan fitnah. "Jadi kita tidak akan mendukung siapa pun pemimpin yang berbahaya dan menekan NU di Indonesia. Melalui cara apa pun. NKRI harga mati," tegas Ma'ruf.
Kunjungan ke Madura ini adalah bagian dari safarinya ke Jawa Timur. Pada Senin pagi dia ke Gresik, Jombang, dan balik ke Surabaya. Hari ini Ma’ruf ke Madura, mengunjungi Sumenep dan Pamekasan.
Dari Jawa Timur, Ma'ruf akan melanjutkan kunjungan ke Bengkulu dan Kalimantan Timur. Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini menjelaskan, kunjungannya ke Jawa Timur bertujuan memperkuat konsolidasi pemenangan.
MUSTHOFA BISRI (Madura) | DEWI NURITA