TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengungkapkan satu hal yang akan menyulitkannya saat debat calon wakil presiden (debat cawapres), 17 Maret, nanti. "Paling sulit itu memanajemen waktu,” ujar dia sambil tertawa di Gedung High End, Jakarta pada Selasa, 12 Maret 2019.
Berita terkait: Menjelang Debat Cawapres, Ma'ruf Amin Memperbanyak Baca Kitab
Ma’ruf Amin menuturkan selama ini ia terbiasa ngomong panjang, baik saat ceramah atau member kajian. “Ngaji itu, kan, panjang, jadi (nanti) harus menyesuaikan," ujar Ma'ruf Amin.
Debat cawapres yang mempertemukan Ma’ruf Amin dengan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno akan berlangsung pada Ahad, 17 Maret. Debat itu akan mengangkat tema kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya. Bertempat di The Sultan Hotel, Jakarta, debat akan dipandu oleh Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas.
Ma'ruf melakukan sejumlah persiapan, antara lain, dengan melakukan simulasi debat di Gedung High End, Jakarta pada Selasa, 12 Maret 2019. Kesultian mengatur waktu bicara itu tampak terlihat dalam simulasi selama dua jam itu.
Beberapa tim dari TKN tampak membantu Ma'ruf dalam simulasi tersebut. Mereka, antara lain, eks presenter Tina Talisa, eks jurnalis Riza Primadi dan Wakil Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf, Ipang Wahid.
Sejumlah petinggi TKN juga tampak hadir di lokasi, seperti Erick Thohir, Arsul Sani, Abdul Kadir Karding, dan Lukman Edy. Pantauan Tempo, anggota KSP Deputi II Yanuar Nugroho juga hadir. Namun, dia berkilah ikut memberikan masukan debat.
Selain simulasi, Ma’ruf Amin juga rehat dari berpergian ke luar kota dan lebih banyak membaca kitab serta buku di kediamannya, Jalan Situbondo Nomor, 12 Jakarta. “Menjelang debat, selain saya mendengarkan informasi dari para pengambil keputusan, pelaksana teknis dan para akademisi, saya juga membaca tulisan (buku dan artikel), komentar (di media). Saya juga memperbanyak membaca kitab klasik,” ujar dia lewat sebuah video yang dikirimkan tim medianya, Rabu, 13 Maret 2019.