TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, tertangkap kamera seperti sedang marah-marah dari atas mobilnya dalam kunjungannya di Cianjur, Jawa Barat, pada Selasa, 12 Maret 2019. Video itu diunggah di beberapa akun twitter, salah satunya di akun Zulfikar Akbar dengan username @zoelfick pada Selasa, 12 Maret 2019 pukul 12.34 WIB.
Baca: Prabowo Targetkan Menang 90 Persen di Kabupaten Cianjur
Dalam video itu, Prabowo yang sedang berdiri di atap sunroof mobil yang ia tumpangi menepis dan mendorong tangan seorang pria berbaju batik. Prabowo juga menunjuk-nunjuk pria berbaju batik itu dengan gestur menyuruhnya pergi.
Dimintai konfirmasi soal ini, Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak menuturkan ia telah memberi penjelasan detail di akun twitternya.
"Pak @prabowo bersama rakyat Cianjur. Beliau memperingatkan dengan keras aparat pengaman yang berlebihan sampai mendorong emak-emak yang ingin mendekati beliau. Aparat pengaman yang berbaju batik yang diperingatkan beliau pasti sadar betul kekeliruan dan peringatan Ppak Prabowo tersebut. Jadi stop fitnah," cuit Dahnil di akun @Dahnilanzar pada Selasa, 12 Maret 2019 pukul 13.35 WIB.
Juru debat BPN Dian Fatwa juga menuturkan hal senada saat dikonfirmasi Tempo soal peristiwa dalam video itu. Sang pria berbaju batik, kata Dian, telah mendorong seorang ibu-ibu yang ingin bersalaman dengan Prabowo.
Simak juga: Amunisi Sandiaga di Debat Capres Ketiga: BPJS hingga Guru Honorer
"Pak Prabowo melihat sendiri yang pakai baju batik itu dorong emak-emak sampai jatuh waktu ingin salaman dengan Pak Prabowo," kata Dian kepada Tempo. "Tapi ya kaya gini kalau melihatnya lewat sepotong video pasti dikiranya pak Prabowo itu seolah-olah pemarah. Padahal pak Prabowo sangat perhatian terhadap kaum emak-emak dan anak-anak."