TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan program OK OCE adalah solusi untuk menekan jumlah pengangguran di Indonesia. Pernyataan ini dilontarkan Sandiaga di hadapan para pelaku UMKM Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang juga tergabung sebagai peserta pelatihan OK OCE, Sabtu, 9 Maret 2019.
Baca: Tepis Tudingan Romy, Sandiaga Mengaku Tak Kenal Ulama HTI
Menurut Sandiaga, kasihan harga diri para pengangguran jika mereka menerima gaji dari pemerintah. "Kalau orang nganggur, anak-anak muda yang semangat, terima gaji, nggak ngapa-ngapain, ada harga dirinya nggak? Anak-anak muda jangan digaji kalau jadi pengangguran, tapi dikasih pelatihan. Kalau nggak bisa cari kerja, kita ciptakan lapangan kerja," kata Sandiaga seperti dalam siaran pers yang diterima Tempo, Sabtu, 8 Maret 2019.
OK OCE, Sandiaga melanjutkan, sudah berjalan hampir dua tahun dan telah menunjukkan hasilnya secara riil dan konkret di DKI Jakarta. Menurut Sandi, OK OCE telah memiliki 60 ribu pendaftar dan menurunkan pengangguran sebanyak 30 ribu. "Sekarang kita bawa ke nasional, juga ke Ciamis. Insya Allah pengangguran di nasionalnya juga akan turun. Lima tahun kedepan ini adalah kebangkitan kita," ujar Sandi.
Dari data yang ia peroleh, Sandiaga menuturkan ada tujuh juta penduduk Indonesia masih berstatus sebagai pengangguran, mayoritasnya merupakan anak-anak muda. Karena itu, kata Sandi, ia bersama Prabowo Subianto sangat fokus pada sektor ekonomi di masa kampanye ini, selain harga-harga kebutuhan pokok yang stabil dan terjangkau serta penyediaan dan penciptaan lapangan kerja.
Sandiaga juga menceritakan ulang keluhan-keluhan warga dalam beberapa perjalanannya ke daerah-daerah. Keluhan-keluhan itu, kata dia, hampir semuanya soal harga-harga yang meroket dan susahnya mencari pekerjaan.
Baca: Setelah Bertemu Sandiaga, Pengusaha Buat Motif Batik 2 Jari
"Saya rasa di Ciamis juga punya masalah yang sama. Biaya hidup kita turun atau naik? Belanja kita turun atau naik? Belanja kita murah atau mahal? lapangan kerja gampang atau susah?” tanya Sandi pada para hadirin. Dalam siaran pers itu, semuanya diceritakan menjawab 'naik' dan 'mahal'. "Kalau seperti ini, kita layak teruskan atau diganti?" tanya Sandiaga lagi. "Ganti," jawab para hadirin.