TEMPO.CO, Jakarta - Vokalis grup musik Sabyan Gambus Khoirunnisa, atau yang dikenal dengan Nissa Sabyan mengaku deg-degan saat berada satu panggung dengan calon presiden Prabowo Subianto. Sabyan Gambus mengisi hiburan acara pidato kebangsaan capres 02 itu di kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Jum'at, 8/3.
Berita terkait: Prabowo Subianto Disambut Nissa Sabyan di UKRI Bandung
Baca Juga:
"Deg-degan karena pertama kali ketemu. Sempat mau makan bareng tapi enggak jadi," kata Nissa, dikutip dari video yang diunggah di akun Facebook Prabowo Subianto, Jumat.
Grup musik Sabyan Gambus menyambut Prabowo yang akan menyampaikan pidato kebangsaan bertajuk "Renaissans Indonesia" di kampus UKRI pada Jumat siang. Sebelum kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra itu, Nissa membawakan beberapa lagu, termasuk tembang kondang mereka, Deen Assalam.
Pembawa acara awalnya meminta Prabowo menyanyikan lagu Maulana bersama Nissa. Namun Ketua Umum Partai Gerindra itu menolak dengan alasan suaranya jelek dan harus memberikan ceramah di dalam aula kampus UKRI.
"Mungkin anda lebih seneng dengerin Nissa aja, karena aku nanti harus kasih ceramah di dalam. Suara saya jelek," kata Prabowo.
Prabowo hanya mengucapkan terima kasih atas sambutan untuknya. Dia juga bergurau ihwal larangan berpose dua jari lantaran banyak mata-mata di acara itu.
"Kalau enggak salah enggak boleh gini-gini ya (pose dua jari), banyak mata-mata. Yang penting di dalam hati," kata Prabowo sembari memperagakan joged khasnya.
Foto: Ekspresi Lucu Nissa Sabyan Saat Berada Satu Panggung dengan Prabowo
Sebelum hadir di acara Prabowo hari ini, Nissa Sabyan pernah satu panggung dengan calon wakil presiden Sandiaga Uno pada Sabtu, 26 Januari lalu. Sandiaga dan Sabyan Gambus bersua dalam acara bertajuk Kumpul Akbar Sejuta Bintang yang berlangsung di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan.
Namun itu pun bukan pertemuan pertama Sandiaga dengan Nissa Sabyan. Pertengahan Januari lalu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengunggah video dan foto saat mereka makan siang bersama. Istri Sandiaga, Nur Asia Uno juga hadir dalam pertemuan itu.
"Kami akan tampil bareng di beberapa kota, tunggu tanggal mainnya," kata Sandiaga di akun Instagramnya, Rabu, 16 Januari. Foto Nissa dan Sandiaga berpose dengan jempol dan telunjuk membentuk huruf "L", simbol dua jari dukungan untuk Prabowo-Sandiaga pun beredar.
Dalam Majalah Tempo edisi 8 Februari 2019, dua petinggi Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga mengatakan pendekatan terhadap Nissa sudah dilakukan sejak November tahun lalu. Mereka menilai dara 19 tahun itu menjadi salah satu tokoh yang bisa menarik pemilih muda atau milenial. Pengikut Nissa di Instagram mencapai 9,6 juta.
Menurut keduanya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo juga ikut mendekati Nissa. Namun, Hashim tak merespons permintaan wawancara Tempo yang meminta tanggapannya perihal ini.
Kubu pasangan nomor 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebenarnya juga melakukan pendekatan kepada Nissa Sabyan. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Arsul Sani menyebut Nissa sebagai salah satu simbol milenial yang dekat dengan pemilih muslim dan bisa diterima di perkotaan ataupun perdesaan.
Jumlah milenial atau orang berusia 17-39 tahun di Pemilu 2019 diperkirakan mencapai 85 juta orang, atau sekitar 44 persen dari 192,8 juta orang pemilih yang masuk daftar pemilih tetap. Adapun jumlah pemilih muda muslim sendiri mencapai 63,7 juta orang.
BUDIARTI UTAMI PUTRI | MAJALAH TEMPO