TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan Ma’ruf Amin akan menugaskan tim khusus ke Aceh, berbarengan dengan agenda safari politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurut Hasto tim tersebut akan dipimpin oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Ekonomi, Lukmanul Hakim.
“Jadi tadi Kiai Ma’ruf Amin menyebutkan bahwa beliau menugaskan tim khusus yang dipimpin oleh bapak Lukmanul Hakim,”’ujar Hasto di rumah Ma’ruf, Jalan Situbondo, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2019.
Lukmanul Hakim mengatakan tugas yang emban di Aceh adalah menepis hoax, agar pemilu berjalan damai dan aman. Aceh, kata dia, menjadi salah satu daerah yang terindikasi tercemar hoax yang menyerang Jokowi serta Ma’ruf. “Ini yang harus diluruskan.”
Lukmanul Hakim mengungkapkan, bahwa di sana hoax yang beredar sangat ekstrim. Cotnohnya, ada hoax yang menyebut bahwa agama Islam lenyap dan LGBT dilegalkan apabila Jokowi menang.
“Itu sesuatu yang harus kita luruskan. Pak Jokowi memilih Kiai Ma’ruf untuk mengawal isu-isu keagamaan dan kebangsaan, bahwa kesepakatan di Republik Indonesia ini multikultural, itu misi kami ke sana,” ujar Lukmanul.
Ada pun Ma’ruf mengatakan bahwa saat ini elektabilitas mereka di Aceh masih tertinggal oleh paslon 02. Namun ia percaya sebentar lagi posisinya akan berubah.
“Kalau nasional kan sudah hari ini juga postif. LSI (Lingkar Survei Indonesia) hari ini sudah 58 persen kan. Karena itu survei Aceh pun kira-kira pasca safari nanti itu akan berubah,” ucap Ma’ruf Amin.
Pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi kalah dari Prabowo di Aceh dengan perolehan sebesar 44 persen suara, sedangkan lawannya 54 persen. Pada Desember lalu, Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding, menyatakan target mereka di Aceh meraup 60 persen suara.