Mengejar suara di Jawa Barat, Maman mengatakan, saat ini kubunya mulai memasang strategi pemetaan wilayah guna mengetahui suara yang masih bisa dipertebal dan daerah yang dinilai akan stagnan. "Jadi, ada daerah-daerah yang mana 'ya udah deh cuma segitu', tapi ada juga yang kami nilai bisa dipertebal," ujar Maman.
Daerah yang dianggap berpotensi mempertebal suara Jokowi yakni Dapil VIII dan IX. Dapil VIII meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu. Dapil Jabar IX meliputi tiga Kabupaten, yakni Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Sumedang.
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 K.H. Maruf Amin berziarah ke Makam Syekh H Muh Arsyad Al Banjary (Datu Kalampayan) di Kelampayan, Martapura, Kalimantan Selatan, Jumat 25 Januari 2019. K.H. Maruf Amin melakukan serangkaian kegiatan ke sejumlah daerah di Kalimantan Selatan, antara lain melakukan ziarah dan menghadiri Banua Bertablig. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
"Kami juga menyisir daerah Sumedang, Bekasi, dan Karawang yang kini mengalami kenaikan signifikan. Bogor juga masih bisa kami rebut," ujar Maman.
Kubu Jokowi menargetkan 60 persen suara di provinsi dengan pemilih lebih dari 33,2 juta suara itu. Dalam safari kebangsaan politik PDIP ke Jawa Barat beberapa waktu lalu, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengklaim pasangan calon usungannya itu sudah unggul 4,1 persen dari Prabowo Subianto.
Baca: Memberi Aba-aba Jalan Sehat di Kendari, Jokowi Tak Sebut Angka 2
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga mengatakan, saat ini ada sekitar 4 jutaan warga Jabar yang dulu tidak memilih Jokowi, kini sudah balik kanan mendukung. Dengan keunggulan Jokowi - Ma'ruf di Jawa Barat, Ridwan Kamil yakin langkah Jokowi semakin mulus menuju kursi RI 1 kembali.
"Logika sederhananya, dulu Pak Jokowi kalah minus 20 persen di Jawa Barat, tapi bisa menjadi presiden. Per hari ini, beberapa survei menunjukkan elektabilitasnya sudah lebih," ujar Ridwan Kamil lewat keterangan tertulis tim media Jokowi-Ma'ruf, Jumat, 22 Februari 2019.