TEMPO.CO, Jakarta - Membuka acara Mujahadah Kubro, Al Asmaul Al Husna dan Tausiyah Kebangsaan yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Cilacap, Jawa Tengah, di Pesantren Diponegoro, Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, calon wakil presiden Ma'ruf Amin menyinggung pernyataan beberapa pihak yang menyebut Indonesia akan punah. Menurut mustasyar Pengurus Besar NAhdlatul Ulama (PBNU) itu, Indonesia akan tetap tegak karena NU akan terus menjaganya.
Ma'ruf Amin menyebut dalam sejarahnya NU, organisasi Islam terbesar ini hingga kini selalu memiliki dua tugas. "NU punya tugas dua, menjaga negara, menjaga agama. Ini tugas pokoknya," kata Ma'ruf dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat 1 Maret 2019.
Baca: BPN Prabowo Soal Debat Pilpres: Bagaimanapun Ma'ruf Amin Politisi
Bagi NU, ujar Ma’ruf, NKRI adalah harga mati. “Karena itu kita akan selalu berjuang membela keutuhan NKRI."
Ma’ruf mengajak seluruh kader NU agar bersyukur, karena pada dua bulan setelah Indonesia merdeka ada putra terbaik bangsa Indonesia, pendiri NU KH Hasyim Asyari yang menyerukan sikap melawan penjajah. "Andai kita tak bisa menyelamatkan NKRI, selesai, nasibnya tinggal dua bulan, innalillahi."
Baca: Konbes NU Soroti Pelibatan Organisasi dalam Dukungan Ma'ruf Amin
Mujahadah Kubro Asmaul Husna di Majenang ini menjadi kegiatan terakhir Ma'ruf Amin dalam safari lima harinya di sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Selain bertemu kalangan ulama, Kiai Kampung, dan tokoh masyarakat, selama di Jabar, Ma'ruf juga mengunjungi sejumlah pondok pesantren. Di antaranya Pesantren Babakan Ciwaringin, Khas Kempek dan Ponpes Buntet Cirebon. Di Banjar dan Ciamis Ma'ruf Amin menghadiri acara istighosah dan silaturahim kebangsaan.