TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo - Sandiaga Uno, Sudirman Said menyebut peserta debat pilpres ketiga pada 17 Maret yang akan menampilkan calon wakil presiden Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno adalah dua orang dewasa yang tahu bagaimana harus berperilaku. Ia menolak membocorkan gaya Sandiaga, apakah Sandiaga akan tampil menyerang Ma'ruf atau cenderung berlaku santun lantaran berhadapan dengan orang yang lebih sepuh.
"Yang kami tekankan, Pak Ma'ruf nanti berdebat sebagai politisi, sebagai orang yang berkontestasi," kata Sudirman di Jakarta Selatan, Kamis, 28 Februari 2019. Sudirman mengatakan bahwa Ma'ruf bagaimanapun seorang politikus.
Baca: Konbes NU Soroti Pelibatan Organisasi dalam Dukungan Ma'ruf Amin
Ma'ruf sebelumnya menyampaikan agar Sandiaga tak sungkan saat debat pilpres ketiga nanti. Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini mengapresiasi pernyataan Sandiaga sebelumnya bahwa tak akan menyerang ulama. Namun, Ma'ruf menganggap wajar saling serang dalam debat asalkan berkaitan dengan gagasan dan program masing-masing.
"Yang penting laksanakan dengan santun, sopan. Bukan hanya Pak Sandi ke saya, saya juga. Yang tua ke yang muda harus saling menghormati," kata Ma'ruf, Selasa, 19 Februari 2019.
Baca: Ma'ruf Amin Tanggapi Video Kampanye Pilih Jokowi Tak Ada Azan
Debat ketiga yang akan digelar di The Sultan Hotel, Jakarta Pusat ini akan bertema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya. Debat akan dipandu pembawa acara Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas.
Sandiaga akan menjalani sejumlah persiapan untuk debat pilpres melawan Ma'ruf Amin. Lokakarya akn digelar pekan ini dan Sandiaga Uno akan berdiskusi dengan sejumlah ahli. "Pak Sandi akan kami brief dan simulasi juga nantinya," kata Sudirman.