TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama kelompok kerja Koalisi Nasional Organisasi Penyandang Disabilitas menggelar debat tim sukses capres-cawapres. Debat yang digelar di kantor KPU ini bertujuan untuk mengetahui komitmen pasangan capres-cawapres terkait hak penyandang disabilitas di Indonesia.
Baca: KPU Jawa Barat Pastikan Tidak Ada Lagi DPT dengan NIK WNA
"Mereka (penyandang disabilitas) berkeinginan isu disabilitas itu dibahas dan dirumuskan serta dijalankan oleh siapa pun yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden," ujar Ketua KPU Arief Budiman di kantornya, Kamis, 28 Februari 2019.
Menurut Arief, KPU mendukung penuh debat khusus membahas isu disabilitas ini. Sebab, kata dia, hak-hak penyandang disabilitas penting untuk diketahui oleh siapapun yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden mendatang. "Ini juga tergantung perwakilan timses merumuskan dan menyampaikan isu disabilitas kepada pasangan calonnya nanti," katanya.
Arief mengatakan isu disabilitas sebetulnya dapat masuk ke dalam setiap materi debat capres-cawapres yang beberapa kali digelar. Contohnya, kata dia, seperti tema debat ketiga tentang ketenagakerjaan, kesehatan, pendidikan, dan budaya, dapat dikaitkan dengan isu disabilitas. "Misalnya layanan disabilitas untuk bidang pendidikan, sudah terfasilitasi semua apa tidak. Kemudian layanan ketenagakerjaan untuk disabilitas, layanan kesehatan, dan lain-lain," katanya.
Arief menuturkan isu disabilitas sebetulnya sudah melekat dan selalu dibahas sejak pemilu sejak era reformasi. Menurut dia, isu disabilitas menjadi hal penting dari pemilu-pemilu sebelumnya. "Kami sudah punya hubungan yang erat dengan teman-teman penyandang disabilitas," katanya.
Baca: Soal WNA Masuk DPT Pemilu, Ini Klarifikasi Kemendagri
Debat antartim sukses ini dihadiri oleh Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Ace Hasal Syadzily. Dari Badan Pemenangan Nasional (BPN), debat ini diwakili oleh Astriana Baiti Sinaga dan Edriana Noerdin. Debat juga dihadiri perwakilan penyandang disabilitas dari segala jenis.