TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina Din Syamsuddin mengusulkan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2019 agar menegaskan komitmen dukungan terhadap perjuangan bangsa Palestina.
"Begitu pula secara maksimal berjuang agar Yerusalem, di mana ada Masjid Al Aqsa, bisa menjadi ibu kota Negara Palestina. Ini sungguh-sungguh kami dorong," kata Din Syamsuddin usai menghadiri Malam Kebudayaan Palestina (Palestinian Culture Night) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu, 27/02, malam.
Komitmen dukungan itu diharapkan diungkapkan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam sesi debat lanjutan yang khusus mengangkat tema politik luar negeri. "Yang diperlukan sekarang oleh bangsa Palestina adalah dukungan politik dan diplomatik agar mereka bisa menjadi negara yang merdeka, berdaulat, juga menjadi anggota PBB," kata Din Syamsuddin, yang juga mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia tersebut.
Indonesia, yang secara konsisten menunjukkan dukungan bagi perjuangan rakyat Palestina, diharapkan juga mampu memanfaatkan keanggotaan di Dewan Keamanan PBB untuk mengintensifkan pelaksanaan berbagai resolusi PBB mengenai Palestina. "Selama ini terlalu banyak resolusi PBB tentang Palestina, tetapi tidak ada yang bisa ditegakkan,” kata Din.
Din menganggap penting bagi Indonesia untuk mengajak negara-negara OKI, negara-negara yang cinta damai dan keadilan, untuk bisa mendorong tegaknya keadilan dan kedamaian di Palestina.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan lima kali debat yang akan diikuti capres dan cawapres sebelum pelaksanaan Pemilu 17 April 2019. Debat pertama dan kedua telah dilangsungkan pada 17 Januari dan 17 Februari lalu, masing-masing mengangkat tema yang telah disusun oleh KPU.
Tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan serta hubungan internasional, akan dibahas pada debat keempat yang dijadwalkan pada 30 Maret 2019.
ANTARA