TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto berziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama KHR As'sad Syamsul Arifin di Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur. Ketua Umum Partai Gerindra ini sekaligus bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah yang diasuh KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy.
Berita terkait: Siswa SD Nyanyikan Lagu Prabowo - Sandi, BPN: Harus Dicek
Dalam safarinya ini, Prabowo juga meminta restu dari para tokoh dan ulama NU yang dia jumpai. "Kami datang ke tokoh-tokoh agama dan masyarakat, para guru, para pemimpin masyarakat di mana pun, saya memperkenalkan diri dan memohon doa restu atas niat kami untuk berbakti kepada bangsa dan negara," kata Prabowo melalui keterangan tertulis, Senin, 25 Februari 2019.
Prabowo menyebut dirinya dan Sandiaga Uno kini tengah melaksanakan tugas konstitusi melalui pemilihan presiden 2019. Dia berujar, kunjungannya itu untuk memperkenalkan diri dan visi misi, dan menghimpun aspirasi rakyat.
"Bagaimanapun rakyat harus memilih pemimpin dan wakil-wakilnya. Karena itu, kami keliling ke berbagai wilayah di Indonesia untuk memperkenalkan diri dan memohon amanat dari rakyat," ujar Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Prabowo Subianto berkampanye di Jawa Timur selama dua hari belakangan. Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini menyambangi sejumlah daerah, yakni Mojokerto, Lamongan, Jombang, dan Situbondo.
Rencana safari capres nomor 02 ini di Jawa Timur sebelumnya diungkapkan beberapa anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga. Direktur Legislatif BPN, Edhy Prabowo, mengatakan jagoannya dijadwalkan mengunjungi Jawa Timur seusai debat calon presiden pada 17 Februari lalu.
Edhy mengakui Pulau Jawa dan Bali menjadi fokus kubunya di sisa masa kampanye ini. "Kami memang sudah memfokuskan untuk semua Jawa, dari Jabar sampai Jatim, termasuk Bali juga, karena memang basis kekuatan massa ada di sini," kata Edhy di Kompleks Parlemen, Rabu, 17 Februari 2019.
