TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan beberapa program andalan yang akan dilanjutkannya, jika terpilih kembali dalam pemilihan presiden 2019. Hal itu disampaikan Jokowi dalam Konvensi Rakyat di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat pada Ahad malam, 24 Februari 2019.
Tempo mencatat, setidaknya ada tujuh program andalan yang akan dilanjutkan dan juga diperkuat oleh Jokowi, jika terpilih untuk periode kedua. Berikut rinciannya;
1. Program Keluarga Harapan (PKH)
Jokowi mengatakan, dalam empat tahun ini, sudah ada 10 juta keluarga yang terbantu kehidupannya karena mendapatkan bantuan PKH. Untuk itu, Jokowi berencana memperkuat PKH dengan kartu sembako murah. "Nanti akan ada kartu seperti ini, untuk memperkuat PKH," ujar Jokowi sambil mengacungkan sebuah kartu di tangannya.
2. Kartu Indonesia Pintar (KIP)
Jokowi merinci bahwa saat ini ada 18,7 juta siswa telah mendapatkan KIP untuk bersekolah, membeli buku, membeli sepatu, membeli seragam, dll. Untuk itu, program ini akan terus dilanjutkan Jokowi untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas. Dia juga berencana meningkatkan level KIP hingga perguruan tinggi.
"Kalau KIP yang ada saat ini hanya sampai SMA/SMK, akan kami jadikan sampai KIP Kuliah untuk membantu biaya pendidikan mulai dari anak pendidikan dini sampai kuliah," ujar Jokowi disambut riuh tepuk tangan ribuan peserta yang hadir di acara tersebut.
3. Kartu Indonesia Sehat (KIS)
Saat ini, Jokowi mengatakan telah ada 92,4 juta jiwa yang memegang (KIS), sehingga mereka dijamin kesehatannya dan tidak jatuh miskin jika anggota keluarganya jatuh sakit. Untuk itu, program ini akan dilanjutkan agar rakyat Indonesia bisa memperoleh jaminan layanan kesehatan.
4. MEKAAR dan UMi
Program kelompok ibu-ibu MEKAAR dan Kredit Murah Ultra Mikro (UMi), ujar Jokowi, telah membantu jutaan perempuan Indonesia pra-sejahtera untuk mendapatkan modal. Jokowi mengatakan, sebanyak 1,2 juta perempuan Indonesia telah mendapatkan Kredit Murah Ultra Mikro atau UMi, dengan nilai Rp 7 triliun.
"Tahun ini, program MEKAAR dan UMi akan ditingkatkan dari 4 juta menjadi 10 juta penerima," ujar dia.
5. Sertifikasi Tanah
Selama empat tahun ini, Jokowi mengatakan telah membagikan sertifikat tanah untuk masyarakat, sebanyak 5 juta lebih pada tahun 2017, dan sebanyak 7 juta lebih pada tahun 2018. "Kami targetkan 9 juta sertifikat pada tahun 2019. Tahun depan, 11 juta sertifikat harus dibagikan pada rakyat," ujar Jokowi.
6. Dana Desa
Selama 4 tahun ini, Jokowi mengatakan total Dana Desa sudah mencapai Rp187 triliun. Jokowi mengklaim infrastruktur dan ekonomi desa berkembang serta pendapatan masyarakat meningkat karena dana desa ini. "Untuk itu, dalam 5 tahun ke depan, kami rencanakan total dana desa 400 triliun," ujar Jokowi.
7. Program Vokasi
Untuk program vokasi, Jokowi mengatakan akan meluncurkan Kartu Pra Kerja. Kartu ini ditargetkan dapat meningkatkan keterampilan para pencari kerja dan korban PHK.
"Untuk itu, saya luncurkan kartu pra-kerja untuk program vokasi, re-skilling dan up-skilling bagi yang akan bekerja, berstatus pekerja, dan yang akan berganti pekerjaan," ujar Jokowi disambut riuh ribuan peserta yang hadir dalam acara.
Selain itu, Jokowi juga menjanjikan menambah peserta pelatihan kerja yang tahun ini hanya 500 ribu orang peserta, ditargetkan 2 juta orang peserta pada 2020. Jokowi juga berjanji meningkatkan kualitas keterampilan para pekerja dengan meningkatkan jumlah Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas yang semula 1.000 BLK, menjadi 3.000 BLK komunitas.
"Ini semua untuk menciptakan SDM bermutu premium, baik di dalam dan luar negeri. Saya optimis kerja. Saya optimis kerja," ujar Jokowi.
Jokowi juga berjanji memperkuat kualitas perguruan tinggi dengan melanjutkan program dana abadi pendidikan. "Kalau untuk saat ini Rp66,1 triliun, akan terus ditingkatkan hingga mencapai Rp100 triliun, dalam 5 tahun ke depan," ujar dia.