TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin, Usman Kansong mengatakan wajar bila Jokowi kerap menimpali serangan-serangan dari kubu oposisi. Menurut dia Jokowi tidak ofensif pada saat kampanye saja, hanya saja intensitasnya bertambah.
"Intensitasnya lebih, tapi karena serangannya juga lebih," ujar Usman kepada Tempo, Kamis 21 Februari 2019. Ia menampik hal ini merupakan strategi untuk menghindari ketidakpercayaan publik.
Baca: Jokowi: Saya Tak Masalahkan Lahan Prabowo Legal Atau Ilegal
Menurut dia sampai saat ini publik masih percaya kepada pemerintah. Ia juga mengatakan publik dapat membedakan mana serangan-serangan yang benar dan mana yang tidak.
Tanpa menyebut lembaga, Usman mengklaim survei menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat masih di angka 70 persen. "Gak ada urusan (dengan ketidakpercayaan publik) itu."
Baca: 4 Fakta Seputar Lahan Prabowo yang Disinggung Jokowi di Debat
Beberapa pihak menilai Jokowi lebih agresif selama masa kampanye ini. Terlihat dari serangan-serangan yang dilancarkan dalam debat, serta kerap menyerang balik serangan-serangan kubu lawan. Terakhir Jokowi menanggapi langsung serangan soal jalan desa yang diklaimnya telah terbangun 191 ribu kilometer dengan meminta pihak yang meragukannya mengukur langsung jalan-jalan itu.
"Kalau ada yang sangsikan 191 ribu kilometer tidak mungkin, ya silakan ukur sendiri," kata Jokowi saat memberi pengarahan kepada peserta Rapat Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Pemerintahan Desa di Ecovention Ocean Ecopark, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Rabu, 20 Februari 2019.
FIKRI ARIGI | AHMAD FAIZ