TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Denny Januar Ali, menilai pemenang debat capres kedua calon presiden 2019 yang berlangsung pada Ahad, kemarin, adalah Joko Widodo atau Jokowi.
Lewat akun Twitter resminya, @DennyJA_WORLD, Denny menyebut Jokowi lebih menguasai bahan. Ia pun menyindir lawan Jokowi, Prabowo Subianto, yang dianggap menguasai lahan.
"Enam hal yang membuat Jokowi menang kembali di Debat Capres kedua. Jika disingkat, Jokowi lebih menguasai bahan. Sementara Prabowo lebih menguasai Lahan (ratusan ribu hektar di Kalimantan, juga di Aceh)," demikian cuitnya dua hari.
Denny menuturkan Jokowi lebih tahu lapangan ketimbang Prabowo. Hal ini mengacu pada pernyataan Prabowo yang ingin membuat Badan Usaha Milik Negara untuk memberdayakan nelayan. "Dengan enteng Jokowi menjawab 'mungkin Pak Prabowo belum tahu kita sudah punya, BUMN itu bernama Perindo dan Perinus'," katanya.
Poin kedua, kata Denny, dalam pentas debat kemarin Jokowi dinilai sistematis saat memberikan solusi. Sementara Prabowo masih normatif dan umum soal rencana mendorong industri digital.
Baca Juga:
"Jokowi memaparkan data dari 7 start-up unicorn usaha digital Asean, 4 ada di Indonesia. Sudah disiapkan Palapa Ring, 4G, dan deregulasi," tuturnya.
Selain itu, Denny menganggap Jokowi lebih realistis soal program. Contohnya saat ia menyampaikan impor jagung pada 2018 sebesar 180 ribu ton atau turun jauh dari 2014 yang mengimpor 3,5 juta ton.
Menurut Denny, poin keunggulan Jokowi yang keempat adalah mantan wali kota Solo itu lebih berpengalaman. Hal ini tampak saat Jokowi bercerita ia pernah keliling ke pemukiman nelayan jam 12 malam untuk memastikan kondisi mereka. "Itu biasa dilakukan sejak ia memimpin kota, provinsi, dan kini negara," ujarnya.
Ia berujar keunggulan Jokowi terlihat saat Prabowo memutuskan mengakhiri sesi debat bebas. "Ketika moderator terus memberi waktu kedua capres berdebat mencari kontras antarmereka untuk isu energi, justru Prabowo yang menyetop," kata Denny.
Hal terkahir yang menjadi keunggulan Jokowi, kata Denny, adalah saat ia mampu memberikan upper cut ke Prabowo kala menyinggung kepemilikan ratusan ribu lahan.
"Prabowo menyinggung betapa segelintir orang kaya di Indonesia menguasai mayoritas sumber daya. Ujar Jokowi: Tapi Prabowo sendiri menguasai 220 ribu hektare lahan di Kalimantan dan 120 ribu hektare di Aceh," kata Denny.
Dalam pandangan Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) Dr Ahmad Atang, MSi. Prabowo Subianto justru tampil sebagai sosok sebagai negarawan sejati dalam debat capres kedua itu. "Prabowo tidak egois atas pandangannya, dan mau mengakui kehebatam lawan secara santun di panggung debat," kata Ahmad Atang kepada Antara di Kupang, Senin, 18/02.
AHMAD FAIZ | ANTARA