TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan Prabowo bagaikan mempraktekkan jurus Tai Chi dalam debat pilpres melawan calon inkumben Joko Widodo atau Jokowi kemarin malam.
Baca juga: Ditanya Perbedaan Data Debat Capres, Jokowi: Sesuai Kementerian
"Tai Chi debat itu dipertunjukkan pak Prabowo tadi malam. Kenapa? Anda perhatikan kalau Anda yang nonton saja greget, pak Prabowo itu diserang berulang kali, tapi tidak menyerang kembali. Kenapa? Ada alasannya," kata Dahnil di media center BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 18 Februari 2019.
Alasannya, Dahnil mengatakan, Prabowo sedari awal telah beranggapan bahwa debat harus memuat konten yang konstruktif bagi masyarakat dan tak mempermalukan lawannya. "Nah pak Prabowo tidak dalam posisi mempermalukan, tapi kemudian justru yang mempermalukan pak Jokowi adalah pak Jokowi itu sendiri," ujar dia.
Dahnil mengatakan inilah yang disebut serangan Tai Chi yang tanpa sadar. "Beliau (Jokowi) mendorong menyerang pak Prabowo, ternyata berbalik kepada beliau."
Menurut Dahnil, Prabowo sama sekali tak dipermalukan dalam debat semalam. Ia mengatakan justru Jokowi yang telah mempermalukan dirinya sendiri dengan penyampaian data-data keliru dan cenderung bohong dalam debat tersebut.
"Kalau ada orang yang punya otoritas kuat terhadap akses data, kemudian salah, itu saya pikir bukan kesalahan sembarangan, itu bisa bergeser pada kebohongan yang akut. Ini berbahaya," tutur Dahnil.
"Pak Jokowi itu pede sekali menyebutkan data-data. Tapi semua data yang beliau sebutkan itu keliru dan cenderung bohong."
Baca juga: Debat Pilpres, JK: Jokowi Menguasai Masalah, Prabowo Jujur
Debat kedua calon presiden Ahad malam mempertemukan Jokowi dan Prabowo. Temanya adalah energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.
Berdasarkan penelusuran cek fakta dari statement-statement antar paslon di dalam debat, Jokowi beberapa kali menyebutkan data yang tak sesuai dengan kenyataan. Beberapa di antaranya adalah statement Jokowi soal angka impor beras dan tak adanya kebakaran hutan dalam tiga tahun terakhir.