TEMPO.CO, Jakarta-Calon wakil presiden nomor 02 Sandiaga Uno merasa tak perlu menanggapi gosip yang beredar di media sosial tentang calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi yang disebut memakai earpiece dalam debat capres. Menurut Sandiaga, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melarang penggunaan alat-alat semacam itu.
"Saya nggak yakin ya. Dan walaupun teknologi (earpiece) itu ada, tapi kan dilarang oleh KPU," kata Sandiaga di Media Center Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 18 Februari 2019. "Jadi saya rasa itu tak harus ditanggapi lah."
Baca: Debat Capres, Fadli Zon Singgung Kemungkinan Pertanyaan Bocor
Jokowi dikabarkan menggunakan alat bantu dengar atau earpiece pada debat kedua di Hotel Sultan Jakarta, Ahad malam. Tudingan itu muncul melalui sebuah foto yang viral di media sosial. Foto itu menampilkan dua gambar, yaitu Jokowi sedang menutup telinga bagian kirinya dengan telunjuk. Sedangkan gambar lainnya Jokowi sedang menggenggam bolpoin.
Foto itu juga menampilkan sejumlah pertanyaan. "Ada apa di kuping? Ada wireless earphone? Apa yang sedang didengarkan? Mendengarkan arahan? Atau mendengarkan rekaman jawaban? Kenapa pulpen sering dipencet? Alat untuk komunikasi? Atau on/off player audio untuk panduan?"
Simak: Jokowi Ralat Ucapannya Soal Kebakaran Hutan di Debat Capres
Sandiaga menuturkan kedua kandidat, baik Prabowo Subianto maupun Jokowi, merupakan pribadi-pribadi yang memiliki komitmen, integritas, dan jujur berkompetisi. "Saya cukup yakin Pak Prabowo dan Pak Jokowi sangat memperhatikan aspek kejujuran dalam berkompetisi," tutur Sandi.
KPU sendiri telah meluruskan soal gosip penggunaan earpiece itu. Komisioner KPU, Wahyu Setiawan mengatakan Jokowi atau Prabowo Subianto tak memakai earpice. "Capres 01 dan capres 02 tidak ada yang menggunakan alat bantu. Jadi clear seperti itu," ujar Wahyu saat dihubungi awak media.
RYAN DWIKY ANGGRIAWAN | SYAFIUL HADI