TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan kecelakaan di jalan tol bukanlah kesalahan calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi. Pernyataan ini dilontarkan Sandiaga menanggapi pernyataan juru debat dari kubunya sendiri, Dian Islamiati Fatwa, yang kemarin mengatakan jalan tol Jokowi seperti pembunuh bayaran karena menyebabkan banyak kecelakaan.
"Kecelakaan jalan tol memang banyak saya lihat. Tapi itu murni bukan kesalahan Pak Jokowi," kata Sandiaga seusai lari pagi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad, 17 Februari 2019.
Baca:CEO Bukalapak dan Sandiaga Diklaim Berkawan Sejak Lama
Kemarin, juru debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Dian Fatwa, menyamakan jalan tol yang dibangun presiden Jokowi dengan pembunuh bayaran. Alasannya, menurut Dian, jalan tol berbayar itu banyak menyebabkan kecelakaan.
Menurut Dian, jalan tol yang dibangun di rezim ini banyak mengabaikan aspek keselamatan penggunanya. "Pembangunan infrastruktur ini semennya membutuhkan lima sentimeter,” kata Dian dalam diskusi 'Perspektif Indonesia' di Gado-gado Boplo, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 Februari 2019. Akibatnya, banyak jalan yang rusak karena kekurangan semen. Dengan begitu, pemerintah Jokowi mengabaikan nyawa manusia."Masuk jalan tol, bayar, tapi mati," ujar Dian.
Menurut Sandiaga, kecelakaan di jalan tol lebih banyak disebabkan kurangnya edukasi mengenai cara berkendara di jalur bebas hambatan untuk masyarakat. Menggunakan jalan tol kecepatan tinggi harus siap kesehatan fisiknya, harus tahu cara mengemudikan mobil yang baik, tidak mengantuk, istirahat yang cukup. Pengguna jalan tol juga arus memiliki keterampilan mengendalikan seandainya ban mobil pecah dan sebagainya. "Saya tidak percaya itu kesalahan pembunuh bayaran dari Pak Jokowi."
Baca: Sandiaga Jenguk Ahmad Dhani di Rutan Medaeng
Sandiaga Uno mengatakan jalan tol adalah fasilitas yang penting dan harus ada. Tiap-tiap anggota masyarakat harus menjadi pelopor keselamatan berlalu-lintas. "Pengalaman saya sendiri waktu di tol Cipali 2-3 tahun pertama kecelakaannya banyak sekali."
Sandiaga mengusulkan pelatihan-pelatihan tentang berkendara di tol karena akan semakin banyak jalan tol. “Masyarakat harus dibiasakan supaya tidak ada kecelakaan lagi."