TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menampik tudingan ada konflik kepentingan di dalam kubu Jokowi karena banyak pengusaha tambang yang mendukungnya. Ace mengatakan meski banyak pengusaha tambang di kubunya, bukan berarti Jokowi pro terhadap mereka.
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Akan Dicecar soal Lingkungan Tambang Freeport
“Lebih banyak bukan berarti Pak Jokowi akan pro terhadap mereka. Mungkin mereka mendukung Pak Jokowi karena selama ini justru (Jokowi) pro terhadap pengembangan usaha tambang yang lebih friendly,” ujar Ace ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu, 16 Februari 2019.
Ace mengatakan dengan banyaknya pengusaha tambang yang mendukung Jokowi bukan berarti ada kongkalikong. Ia menegaskan selama satu periode kepemimpinan Jokowi, cukup jelas komitmen dan integritasnya, untuk tidak main-main dengan para pengusaha tambang.
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaha Uno, Harryadin Mahardika, sebelumnya menyebut kubu inkumben memiliki banyak kepentingan-kepentingan tambang. Ia pun mengatakan Prabowo mungkin akan menanyakannya dalam debat capres 17 Februari besok.
“Di pihak 01 banyak sekali kepentingan-kepentingan tambang di sana. Kami tidak menuduh bahwa pemain tambang di 01 adalah mereka yang melanggar tiga hal tersebut,” ujar Harryadin ditemui di lokasi yang sama di waktu yang berbeda dengan Ace.
Menurut data Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) di kubu Jokowi ada enam orang yang diketahui merupakan pengusaha tambang. Yakni kakak dari Ketua TKN, Erick Thohir, Garbaldi Thohir. Bendahara TKN, Wahyu Trenggono. Luhut Binsar Panjaitan. Ketua Bravo 5 Fachrur Razi, dan anggota Bravo 5 Letnan Jenderal Suaidi Marasabessy. Serta anak Dewan Pengarah TKN, Jusuf Kalla, Solihin Jusuf Kalla.
Baca juga: Jokowi Bercerita Sulitnya Ambil Alih Freeport dan Blok Mahakam
Sedangkan di kubu Prabowo diketahui setidaknya ada lima pengusaha tambang. Pertama Prabowo Subianto sendiri pemilik PT Nusantara Energy. Kedua calon wakilnya Sandiaga Uno yang melalui PT Saratoga Investama Sedaya Tbk yang memiliki 20,75 persen saham di PT Merdeka Copper Gold TBK. Ketiga adik dari Prabowo, Hashim Djojohadikusumo pemilik Asrari Group. Kelima, Hanifah Husain istri dari Direktur Relawan BPN, Ferry Mursyidan Baldan yang menjadi direktur di tiga perusahaan tambang.
Ace kembali menegaskan, bahwa selama ini Jokowi tidak punya rekam jejak transaksi ekonomi dengan para pengusaha. “Jadi oleh karena itu saya tegaskan itu tidak benar,” ujar anggota Komisi VIII DPR ini.