TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan timnya telah mempersiapkan pembahasan mengenai permasalahan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk debat capres kedua pada 17 Februari 2019.
Baca juga: Soal Sandiwara Sandiaga, Subkhan: Demi Allah itu Bukan Rekayasa
”Para pakar telah kita undang untuk soal ini (BPJS),” ujar Sandiaga di Alun-alun Kota Bojonegoro, Jumat, 15 Februari 2019.
Menurut Sandiaga, mereka akan membicarakan masalah BPJS dengan para pakar tersebut. Ia mengatakan bahwa kubu Prabowo - Sandiaga sudah punya sistem untuk memastikan bahwa BPJS akan dikelola dengan profesional.
"Tegasnya tidak boleh defisit dan tak boleh berutang kepada rumah sakit," kata Sandiaga. Menurut Sandiaga, BPJS tak boleh membayar terlambat kepada perawat dan petugas kesehatan. “Pastikan bahwa layanan kesehatan itu menjadi prioritas utama,” kata dia.
Adapun soal defisit BPJS, Sandiaga mengatakan seharusnya masalah ini bisa ditambal dengan anggaran yang dihitung dengan baik.
"Lalu menyertakan para staf profesional untuk memastikan anggaran kesehatan dan layanan kesehatan ini tidak terganggu," kata dia.
Baca juga: Ketua PA 212 Tersangka, Sandiaga: Hukum Tebang Pilih
Strategi ini menurut Sandiaga kelak akan dituangkan dalam kebijakan jangka pendek, menengah, dan panjang jika Prabowo - Sandiaga terpilih.
Menurut Sandiaga, gaya hidup sehat harus dilakukan masyarakat untuk mengurangi risiko jatuh sakit. Sehingga bisa meningkatkan pembangunan bangsa.