TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan Prabowo Subianto belum pasti bisa memenuhi undangan untuk bicara di Sidang Tanwir Muhammadiyah. "Pak Prabowo berhalangan karena sudah ada jadwal yang tidak bisa diubah," kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat, 15/02.
Baca juga: Jumatan Prabowo, Masjid Kauman Semarang Siapkan Jajanan Pasar
Sidang Tanwir Pimpinan Pusat Muhammadiyah berlangsung pada 15 - 17 Februari 2019, di Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Perhelatan ini akan dibuka Presiden Joko Widodo dan ditutup Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ini berubah dari rencana awal yang menjadwalkan tanwir dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Semula direncanakan Joko Widodo dan Prabowo diundang sebagai tokoh nasional untuk berbicara di siding tanwir. Namun dengan adanya perubahan ini, Abdul memastikan Jokowi hadir sebagai presiden saja. "Beliau hanya membuka," ujar Abdul.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir sebelumnya mengatakan undangan kepada Jokowi dna Prabowo n itu diberikan agar mereka bisa bicara di depan forum itu sebagai tokoh nasional. Mereka tidak akan bicara soal visi misi sebagai calon presiden, tapi lebih kepada pandangan tentang dinamika kebangsaan.
“Jadi yang disampaikan keduanya ( Jokowi dan Prabowo) saat tanwir jangan dianggap sebagai visi misi, tapi anggaplah soal wawasan kebangsaan, sehingga tak perlu diuji, biar debat publik saja yang menguji mereka,” ujar Haedar Nasir.