TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf membantah kubunya ikut-ikutan menggoreng isu yang mempertanyakan lokasi salat Jumat Prabowo dengan #PrabowoJumatanDimana, yang belakangan ramai di media sosial Twitter. Tagar-tagar tersebut kemudian menjadi alasan disebarnya pamflet ajakan salat Jumat bersama Prabowo sebagai jawaban bagi pihak yang kerap menanyakan lokasi salat Jumat Paslon 02 ini.
Baca: Moeldoko Prediksi Debat Capres Kedua Lebih Seru
"Bukan dari TKN lah yang bikin hashtag itu. Mungkin itu kerjaan netizen, karena ada isu beliau (Prabowo) tidak bisa mengaji, jadi banyak yang menanyakan jangan-jangan beliau tidak pernah Jumatan," ujar Koordinator Tim Medsos TKN, Arya Sinulingga, saat dihubungi Tempo pada Kamis, 14 Februari 2019.
Tagar Prabowo Jumatan Dimana memang ramai di Twitter dalam dua pekan terakhir. Jumat pekan lalu, mubalig Ansufri Idrus Sambo sampai mengirimkan foto dirinya dan Prabowo saat tengah mengikuti khotbah sebelum salat Jumat. Foto itu disebutnya diambil secara diam-diam tanpa sepengetahuan Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Biasanya tak ada yang berani ambil foto karena beliau tak ingin menggunakan ibadah sebagai pencitraan," kata Sambo pada Jumat malam, 8 Februari 2019.
Sambo sebelumnya disebut Prabowo sebagai gurunya mengaji. Calon wakil presiden Sandiaga Uno pernah mengatakan, Sambo adalah penasihat spiritual Prabowo. Sambo mengaku terpaksa memotret Prabowo secara diam-diam karena banyak pihak yang mempertanyakan di mana lokasi Prabowo salat Jumatan di mana.
Menjelang Jumat besok, beredar pamflet lewat jalur perpesanan WhatsApp maupun Instagram bertuliskan, "Hadiri Shalat Jumat Bersama Prabowo Subianto Jumat, 15 Februari 2019 Masjid Kauman, Semarang."
Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional, Dahnil Anzar Simanjuntak, menolak dengan tegas bahwa undangan itu dirancang oleh tim sukses Prabowo – Sandiaga. “Itu siapa yang buat?” ujar Dahnil dalam pesan pendek pada Rabu petang, 13 Februari 2018. Pertanyaan tersebut sekaligus menegaskan bahwa informasi ini belum sampai ke telinga BPN. “Masa kami bikin,” ujar Dahnil dalam pesan pendeknya, kemarin.
Baca: Sopir Truk Hadang Mobil Jokowi, Moeldoko: Salah Sasaran
Ketua Masjid Agung Kauman Semarang KH Hanief Ismail keberatan dengan selebaran itu. "Kok jadinya masjid seperti jadi tempat kampanye, seperti memanfaatkan masjid," ujar dia saat dihubungi Tempo, Kamis 14 Februari 2019.
Kendati demikian, Hanief membantah menolak calon presiden Prabowo Subianto melaksanakan salat di masjid tersebut. "Saya keberatan dengan spanduk yang beredar, bukan dengan Pak Prabowo salat di sini," ujar dia.
DEWI NURITA | BUDIARTI UTAMI PUTRI | JULI HANTORO