Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanggapi Tudingan Sandiwara, Sandiaga: Jangan Suudzon Dulu

image-gnews
Calon Wakil Presiden Nomor urut 02 Sandiaga Uno (kelima kanan) menyapa para pendukungnya saat menghadiri acara jalan sehat di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa, 12 Februari 2019. ANTARA
Calon Wakil Presiden Nomor urut 02 Sandiaga Uno (kelima kanan) menyapa para pendukungnya saat menghadiri acara jalan sehat di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa, 12 Februari 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno khawatir pergunjingan seputar drama Sandiaga malah menjauhkan elit politik dari masyarakat. Menurut dia, elite politik harus selalu mendengar apa yang dikatakan masyarakat, tidak boleh memiliki pretensi bahwa apa yang disampaikan masyarakat adalah kebohongan.

Baca: Survei CRC: Hanya Sandiaga Uno yang Tren Elektabilitasnya Naik

"Jangan, dicurigai dulu, suudzon dulu. Kalau saya husnudzon," kata Sandiaga di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu, 13 Februari 2019. "Saya melihat Indonesia akan lebih baik kalau kita bisa mendengar aspirasi dari rakyat kecil. Ini adalah salah satu exercise, kesempatan, untuk menampung aspirasi dari masyarakat."

Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengomentari soal sebutan-sebutan seperti 'Sandiwara Uno' dan 'Sandiaga Anak Mami' yang ramai dialamatkan kepadanya di jagat dunia maya. Menurut Sandiaga, tudingan-tudingan seperti itu sama sekali tak membuatnya terganggu.

"Enggak (mengganggu), urat baper saya udah putus. Enggak baper. Kalau dikatain anak mami, emang anak mami. Masa anak tetangga? Anak tante? Kan enggak," kata Sandiaga.

Tudingan soal Sandiwara Uno marak di jagat dunia maya belakangan ini. Tudingan itu muncul setelah beberapa warganet menduga testimoni-testimoni dari warga yang ditemui Sandiaga dalam kunjungannya ke daerah-daerah adalah rekayasa belaka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu yang diduga rekayasa adalah testimoni seseorang yang mengaku berprofesi sebagai petani kepada Sandiaga, namun belakangan jejak digital membuktikan bahwa orang tersebut adalah mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Brebes, Jawa Tengah bernama M. Subhan.

Sedangkan, sebutan Sandiaga anak mami muncul setelah ibunda Sandi, Rachmini Rachman Uno alias Mien Uno, angkat bicara soal tudingan Sandiwara Uno yang dialamatkan pada anaknya. Mien Uno mengaku geram dengan tudingan itu dan menuntut sang penuduh untuk segera meminta maaf.

Menurut Sandi, tudingan-tudingan itu adalah konsekuensi dari keputusannya untuk terjun di bidang politik. Ia mengatakan semua yang ia tampilkan adalah kenyataan tanpa rekayasa apapun.

Simak juga: KPU: Petani Bawang yang Curhat ke Sandiaga Mantan Komisioner

"Semua, mulai dari Fadli Zon, yang ada di Sumatera Utara, manusia berlumpur di Makassar, Pak Subhan, semua terbukti memang orangnya ada dan memang saya selalu menyuarakan apa yang masyarakat sampaikan kepada saya, apa adanya," ujar Sandiaga.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

8 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno. (Sumber: Instagram)
Cerita Sandiaga di Hari Lebaran 2024, dari Salat Id, Temui Orang Tua hingga Hadir di Istana

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno membagikan momen lebarannya di akun Instagram pribadi @sandiuno.


Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

16 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri acara Batam Wonderfood & Art Ramadan, Sabtu, 1 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra.
Gairah Nonton Film Indonesia Meningkat, Sandiaga: Sudah Jadi Tuan Rumah di negeri Sendiri

Sandiaga mengatakan, kemajuan film Indonesia bisa dilihat dari angka penonton yang setiap tahun melampaui target.


Respons Sandiaga soal Harga Tiket Pesawat Mahal: Itu Kelas Bisnis, Kelas Ekonomi Masih Sesuai Aturan

17 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk melakukan refund dan reschedule tiket pesawat di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 5 Juli 2021. Selama PPKM Darurat, calon penumpang pesawat wajib melampirkan hasil negatif tes PCR dan sertifikat vaksin Covid-19. ANTARA/Fauzan
Respons Sandiaga soal Harga Tiket Pesawat Mahal: Itu Kelas Bisnis, Kelas Ekonomi Masih Sesuai Aturan

Sandiaga Uno merespons keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat domestik yang dinilai lebih mahal ketimbang tiket penerbangan ke luar negeri.


Sandiaga Beberkan Alasan Penetapan PIK 2 Menjadi PSN

18 hari lalu

PIK 2. pik2.com
Sandiaga Beberkan Alasan Penetapan PIK 2 Menjadi PSN

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno buka suara soal penetapan pengembangan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 menjadi Proyek Stratgis Nasional (PSN).


Wacana PPP Gabung Koalisi Prabowo, Sandiaga Uno: Perlu Kesatuan yang Kuat

18 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Hotel Fairmont di Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/ Desty Luthfiani.
Wacana PPP Gabung Koalisi Prabowo, Sandiaga Uno: Perlu Kesatuan yang Kuat

Soal wacana PPP masuk koalisi Prabowo-Gibran, Sandiaga Uno Kutip Ceramah Gus Miftah soal perlunya kesatuan atau ukhuah yang kuat untuk kemajuan bangs.


Film Horor Jadi Sorotan Usai Kontroversi Kiblat, Sandiaga: Seharusnya untuk Tingkatkan Takwa

18 hari lalu

Film Kiblat. Instagram
Film Horor Jadi Sorotan Usai Kontroversi Kiblat, Sandiaga: Seharusnya untuk Tingkatkan Takwa

Sandiaga mengatakan, saat ini Kemenparekraf juga selalu berkomunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait polemik film horor Kiblat.


Banjir Kritik Pedas, Berikut Kronologi Penolakan Film Kiblat

23 hari lalu

Film Kiblat. Instagram
Banjir Kritik Pedas, Berikut Kronologi Penolakan Film Kiblat

Poster film Kiblat menuai kecaman, dianggap kampanye hitam umat Islam.


Saat Sandiaga Jogging Lewat Depan Rumah Prabowo: Sore Pak Prabowo!

25 hari lalu

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Salahuddin Uno (kedua kanan) lari pagi sebelum mengikuti senam sehat dan bazar sembako murah di Desa Ciharalang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat 15 Desember 2023.  Dalam kampanyenya Sandiaga Uno mengajak kepada simpatisan dan relawan untuk memenangkan pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, serta berjanji akan menstabilkan harga sembako dan membuka lapangan kerja. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Saat Sandiaga Jogging Lewat Depan Rumah Prabowo: Sore Pak Prabowo!

Politikus PPP Sandiaga Salahuddin Uno berteriak menyapa Prabowo Subianto ketika melintasi rumah Ketua Umum Partai Gerindra itu.


Ajukan Gugatan ke MK, Sandiaga Optimistis PPP Bisa Masuk Parlemen

26 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Hotel Fairmont di Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/ Desty Luthfiani.
Ajukan Gugatan ke MK, Sandiaga Optimistis PPP Bisa Masuk Parlemen

Kata Sandiaga soal gugatan PPP ke MK.


Saat Bahlil Meledek Sandiaga soal PPP Tak Lolos Parlemen

27 hari lalu

Menteri BKPM Bahlil Lahadalia saat menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.
Saat Bahlil Meledek Sandiaga soal PPP Tak Lolos Parlemen

Bahlil Lahadalia menggoda Sandi soal niatnya membayar pajak yang tertahan sebab PPP tidak lolos ambang batas parlemen 4 persen.