TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo Subianto tak ingin mempermalukan lawannya, Joko Widodo saat debat calon presiden kedua nanti. Kata dia, Prabowo tak akan melakukan hal itu meski ada kemungkinan dirinya diserang dan dipermalukan capres inkumben.
Baca: Debat Pilpres 2, Kubu Jokowi: Visi Energi Prabowo Terlalu Idealis
"Gaya Pak Prabowo tetap pada prinsip tidak ingin gawe wirang (bikin malu), tidak ingin ngasorake (merendahkan). Dia ingin menang tanpa ngasorake," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 11 Februari 2019.
Prabowo Subianto tak menyerang Jokowi saat debat pertama 17 Januari lalu. Kendati disentil Jokowi ihwal calon legislator eks narapidana korupsi dari partainya, Prabowo tak melontarkan serangan balik kepada lawannya itu. Isu mengenai penanganan kasus Novel Baswedan pun tak juga dia singgung.
Menurut Muzani, Prabowo ingin menjaga etika sebagai calon pemimpin. Muzani mengklaim capres jagoannya itu ingin menjaga suasana meskipun hal tersebut tidak memuaskan para pendukung yang berharap Prabowo lebih keras mengkritik Jokowi.
Baca: Kata Timses, Prabowo Membaca Berita untuk Persiapan Debat Capres
"Negarawan itu, ksatria itu, kadang-kadang harus berkorban termasuk kepentingan dirinya, itu yang Pak Prabowo sedang coba tampilkan dalam suasana itu," ujar Muzani.
Berbeda dengan debat sebelumnya, pada debat kedua hanya mempertemukan kedua calon presiden, yakni Prabowo dan Jokowi. Tema debat capres kedua adalah sumber daya alam, energi dan pangan, lingkungan hidup, dan infrastruktur.
Baca: Jokowi dan Prabowo Akan Dicecar soal Lingkungan Tambang Freeport
Debat kedua Prabowo menghadapi Jokowi akan berlangsung di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta. Debat akan dipandu oleh dua moderator, Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki. Acara ini bakal disiarkan oleh stasiun televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), Inews, Global TV, dan Media Nusantara Citra (MNC).