Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketum PP Muhammadiyah: Situasi Politik Pemilu Seperti El Clasico

image-gnews
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir berpidato saat menghadiri Sarasehan Kebangsaan Pra Tanwir Muhammadiyah di UMM Dome, Malang, Jawa Timur, Kamis 7 Februari 2019. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir berpidato saat menghadiri Sarasehan Kebangsaan Pra Tanwir Muhammadiyah di UMM Dome, Malang, Jawa Timur, Kamis 7 Februari 2019. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menilai situasi politik jelang Pemilu 2019 ini mirip dengan nuansa pertandingan ala El Clasico. Istilah El Clasico merujuk laga antara dua klub sepak bola besar asal Spanyol, yakni antara Barcelona versus Real Madrid.

“Situasi politik seperti El Clasico itu artinya, muara menang-kalahnya partai ulangan itu tinggi sekali, pemilu (presiden) ini perulangan pemilu 2014 lalu,” ujar Haedar di sela Seminar Pra Tanwir Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin 11 Februari 2019.

Haedar menuturkan pemilu presiden 2019 yang kembali diikuti calon presiden Joko Widodo alias Jokowi dan calon presiden Prabowo Subianto, meski menggandeng calon wakil presiden berbeda, mau tak mau membelah kondisi masyarakat menjadi dua kubu. “Akibatnya di masyarakat muncul sikap politik to be or not  to be.

Ketika kondisi masyarakat sudah berpikir seperti ini , pemikirannya akan mengerucut menjadi sikap absolut. “Masyarakat jadi berpikir (calon yang didukungnya) harus menang dan jangan kalah,” ujarnya.

Dengan pemikiran seperti itu maka suasana pesta demokrasi yang seharusnya berlangsung gembira, berpotensial memicu rasa permusuhan, saling terancam, juga kebencian.

Di tengah kondisi hal itu, Muhammadiyah, ujar Haedar terus berupaya membangun keseimbangan dan mengajak masyarakat berpikir lebih jernih, lebih kontemplatif. “Muhammadiyah ingin mengajak masyarakat kembali pada ajaran agama yang mengajarkan kedamaian, persaudaraan, juga kebajikan, nilai-nilai amanah."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya mengajak masyarakat saja,  Muhammadyah juga mengajak peserta kontestasi pemilu bersikap bijaksana. Misalnya dengan menyampaikan bahwa menjadi pemimpin yang menang dalam pemilu justru juga sebuah beban. “Karena yang menang pemilu mau tak mau harus memikul tanggung jawab berat memimpin bangsa,” kata dia.

Haedar pun mengutip ajaran Nabi Muhammad yang menyatakan:  Jika engkau kejar jabatan itu, maka jabatan itu akan melilit lehermu. Dari ajaran  Nabi Muhammad itu, Haedar mengatakan pesan yang disampaikan tak lain adalah bahwa jabatan pemimpin itu berat.

“Maka jangan terlalu gembira ketika menang dan mengusahakannya untuk menang seperlunya saja," kata dia.  “Memang tugas tim sukses mensuksekan calonnya, tapi seperti kata orang Jawa Begitu ya begitu tapi jangan begitu.

Haedar mengatakan di sisa waktu sebelum pemilu presiden dan legislative pada 17 April 2019 mendatang, Muhammadiyah akan mendorong adanya proses moderasi agar masyarakat tetap bisa berpikir jernih dan mengutamakan perdamaian.

PRIBADI WICAKSONO (Yogyakarta)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PP Muhammadiyah Segera Ajukan Judicial Revew untuk Mengerem Ambisi Pemerintah di PSN

47 hari lalu

Warga Rempang menolak relokasi, 16 Januari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
PP Muhammadiyah Segera Ajukan Judicial Revew untuk Mengerem Ambisi Pemerintah di PSN

PP Muhammadiyah berencana mengajukan juidicial review untuk mengerem proyek strategis nasional atau PSN sebelum pemilu.


PP Muhammadiyah Desak Bawaslu Jaga Pemilu Bebas dari Politik Uang dan Politisasi Bansos

48 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
PP Muhammadiyah Desak Bawaslu Jaga Pemilu Bebas dari Politik Uang dan Politisasi Bansos

PP Muhammadiyah mendesak Bawaslu dan aparat penegak hukum menjaga penyelenggaraan Pemilu 2024 agar bebas dari politik uang.


Kongres Penyintas Rezim Jokowi Serukan Tak Pilih Capres Pelanggar HAM

16 Januari 2024

Peresmian monumen perjuangan Warga Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo memperingati satu tahun pengepungan desa tersebut pada Rabu, 8 Februari 2023. Foto Dokumentasi Gempadewa
Kongres Penyintas Rezim Jokowi Serukan Tak Pilih Capres Pelanggar HAM

Kongres Penyintas Rezim Jokowi menyerukan kepada publik agar menempatkan kasus pelanggaran HAM sebagai pertimbangan warga negara dalam Pilpres 2024.


Jokowi Bertemu Utusan Khusus Presiden Uni Emirat Arab, Ini yang Dibahas

4 Januari 2024

Presiden Jokowi (tengah) membagikan kaos kepada warga usai peresmian enam jembatan di Jembatan Sungai Pemali, Brebes, Jawa Tengah, Rabu, 3 Januari 2024. Presiden meresmikan enam jembatan yang berada di jalur Pantura Pulau Jawa yakni Jembatan Pedes di Brebes, Jembatan Kalibanger A di Kota Semarang, Jembatan Wonokerto 2A di Kabupaten Demak, Jembatan Juwana 1A di Kabupaten Pati dan Jembatan Pang 1A di Kabupaten Rembang dengan biaya konstruksi sebesar Rp292 miliar dengan total investasi senilai Rp705 miliar. ANTARA /Oky Lukmansyah
Jokowi Bertemu Utusan Khusus Presiden Uni Emirat Arab, Ini yang Dibahas

Presiden Jokowi menerima Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (Sekjen MHM) Konselor Muhammed Abdelsalam di Istana Kepresidenan Bogor.


Nazaruddin Malik Terpilih Menjadi Rektor UMM Periode 2024-2028

23 Desember 2023

Prof. Dr. Nazaruddin Malik. Foto : UMM
Nazaruddin Malik Terpilih Menjadi Rektor UMM Periode 2024-2028

Deskripsi:Prof. Nazaruddin Malik telah melewati proses pencalonan dan pemilihan rector di Universitas Muhammadiyah Malang. Berikut adalah profil rektor baru UMM


8 Universitas Muhammadiyah yang Dijuluki 'Kampus Kristen Muhammadiyah'

13 Desember 2023

Universita Muhammadiyah Sorong. learning.um-sorong.ac.id
8 Universitas Muhammadiyah yang Dijuluki 'Kampus Kristen Muhammadiyah'

Sejumlah kampus Universitas Muhammadiyah dijuluki sebagai kampus Krismuha alias Kristen Muhammadiyah.


Gelombang Desakan Minta Anwar Usman Mundur dari Mahkamah Konstitusi

9 November 2023

Gibran mestinya malu jadi cawapres dibantu pamannya, Anwar Usman yang jadi Ketua MK.
Gelombang Desakan Minta Anwar Usman Mundur dari Mahkamah Konstitusi

Anwar Usman menanggapi banyaknya desakan agar dia mengundurkan diri sebagai hakim konstitusi. Begini katanya.


PP Muhammadiyah dan SETARA Institute Desak Anwar Usman Mundur dari Hakim MK

8 November 2023

Gibran mestinya malu jadi cawapres dibantu pamannya, Anwar Usman yang jadi Ketua MK.
PP Muhammadiyah dan SETARA Institute Desak Anwar Usman Mundur dari Hakim MK

Anwar Usman didesak mundur dari hakim MK oleh PP Muhammadiyah dan SETARA Institute. Apa alasannya?


Usai Temui Ketum PBNU, Kaesang akan Sambangi PP Muhammadiyah Besok

5 Oktober 2023

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat tiba untuk melakukan pertemuan dengan Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2023. Dalam pertemuan tersebut Puan Maharani dan Kaesang Pangarep membahas situasi politik terkini menjelang Pemilu 2024 dan bersepakat bahwa Pemilu 2024 harus dijalani dalam situasi damai dan berjalan kondusif. TEMPO/M Taufan Rengganis
Usai Temui Ketum PBNU, Kaesang akan Sambangi PP Muhammadiyah Besok

Dalam pertemuan dengan Yahya Cholil, Kaesang mengatakan tidak ada pembahasan soal politik.


Buka Suara Ketum PBNU dan PP Muhammadiyah soal Konflik Rempang, Desak Pemerintah Lakukan Hal Ini

16 September 2023

Polisi menembakkan gas air mata saat membubarkan unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 11 September 2023. Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Buka Suara Ketum PBNU dan PP Muhammadiyah soal Konflik Rempang, Desak Pemerintah Lakukan Hal Ini

Ketua Umum PBNU dan PP Muhammadiyah buka suara soal konflik di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.