TEMPO.CO, Jakarta - Purnawirawan TNI - Polri yang tergabung dalam jejaring komunitas CAKRA19 mendeklarasikan dukungan pada pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Ahad, 10 Februari 2019. Deklarasi ini dibacakan di Jakarta International Expo, Jakarta Pusat.
Baca: 5 Fakta Deklarasi Alumni SMA se-Jakarta Dukung Jokowi
"Ini adalah dukungan yang memberikan semangat pada kami berdua, untuk bekerja lebih baik lagi," kata Jokowi saat memberi sambutan di acara tersebut.
Ini bukan kali pertama Jokowi mendapat dukungan dari purnawirawan TNI-Polri. Pada Pemilihan Presiden 2014 silam, dukungan dari sejumlah purnawirawan juga didapatkan Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla.
Berikut beberapa fakta deklarasi dukungan purnawirawan TNI-Polri terhadap Jokowi-Ma'ruf.
1. Dihadiri sekitar seribu orang
CAKRA19, jejaring komunitas yang berisi purnawirawan TNI-Polri pendukung Jokowi-Ma'ruf, mengatakan deklarasi ini dihadiri oleh seribu purnawirawan dari kedua instansi keamanan itu.
Tak ada data mengenai jumlah pasti purnawirawan yanh hadir. Namun Hall C1 Jakarta International Expo yang menjadi lokasi nampak dipenuhi orang yang menyerukn nama Jokowi. Mereka seragam mengenakan kemeja putih dengan nama pasangan nomor urut 01 di dada mereka.
2. Bukan pertama kalinya
Ini bukan pertama kalinya Jokowi merebut dukungan dari kaum purnawirawan. Pada Pilpres 2014 lalu, Jokowi mendapat dukungan dari sejumlah purnawirawan dengan nama besar.
Mulai dari mantan Pankostrad Letjend (purnawirawan) Sutiyoso yang kini sebagai Ketua Umum PKP Indonesia, mantan Danjen Kopassus Jenderal (purnawirawan) Luhut Binsar Panjaitan, mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Jenderal (purnawirawan) Hendropriyono, mantan Panglima TNI Jenderal (purnawirawan) Wiranto hingga mantan Kapolri Jenderal Polisi (purnawirawan) Dai Bachtiar.
Para Jenderal Purnawirawan yang menyatakan dukungan untuk Jokowi-JK pada 2014 silam akhirnya ikut ditunjuk masuk ke dalam jajaran kabinet kerja Jokowi. Beberapa di antaranya adalah Luhut Binsar Panjaitan yang pernah memegang beberapa kementerian. Mulai dari Kepala Staf Kepresidenan, hingga terakhir menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.