TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin, menanggapi soal bergabungnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ma’ruf berharap bergabungnya Ahok akan menambah kekuatan dari kubu paslon 01.
Baca: Ahok Masuk PDIP, Ketua PSI: Istri Baru, Partai Baru, Selamat Pak
“Ya mudah-mudahan saja (bertambah kekuatan). Tapi itu kalau soal kampanye itu soal Tim Kampanye Nasional lah,” ujar Ma’ruf ditemui di Universitas Binus, Jakarta, Sabtu 9 Februari 2019.
Memang Ma’ruf mengatakan baik dirinya atau Tim Kampanye Nasional (TKN), belum memikirkan rencana ke depan apakah akan berkampanye bersama Ahok. Ia pun mengatakan akan menyerahkan hal terkait kampanye kepada TKN.
Sebelumnya Ahok dikabarkan telah bergabung bersama partai berlogo banteng ini. Kabar ini disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno. "Saya mendapat info, Ahok sudah punya KTA (kartu tanda anggota). Jadi secara administratif sudah tak ada soal," ujar Hendrawan kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 8 Februari 2019.
Staf Ahok, Ima Mahdiah, yang juga calon legislator PDIP membenarkan bahwa Ahok sudah menjadi kader PDIP. "Benar," tuturnya saat dikonfirmasi.
Simak juga: Ahok Gabung PDIP, PA 212 Sebut Cium Gelagat Tak Baik
7 jam lalu
Adapun Ma’ruf mengatakan bergabungnya Ahok merupakan hak warga negara, dan tidak ada hal yang luar biasa dari itu.“ Saya kira itu kan hak warga negara. Jadi biasa-biasa saja. Kan dia boleh memilih partai mana kan, dan dia kan sudah bebas jadi sudah bisa melakukannya,” kata mantan Rais Aam Nahdlatul Ulama ini.