3. Pemetaan Perilaku Pemilih
Pangi mengatakan perilaku pemilih di Indonesia amat bermacam-macam. Ia mengkategorikan perilaku pemilih itu menjadi tiga, yaitu pemilih sosiologis, psikologis, dan rasional.
Baca juga: LSI Denny JA Jelaskan Sebab Jokowi Turun di Muslim - Terpelajar
Pemilih sosiologis, menurut Pangi, adalah mereka yang mendasarkan pilihannya atas kesamaan identitas (suku, agama, dan ras). Pemilih psikologis adalah mereka yang mendasarkan pilihannya atas dasar suka - tak suka. Sedangkan pemilih rasional adalah mereka yang mendasarkan pilihannya berbasis kinerja, visi misi, capaian, dan keberhasilan seorang kandidat.
"Saya lihat pak Prabowo baru berhasil mengambil ceruk segmen pemilih sosiologis, jadi berbasiskan segmen pemilih agama dan populisme Islam yang dibangun. Mereka diuntungkan dengan isu-isu 212, isu-isu kriminalisasi ulama, tetapi itu tidak maksimal akhirnya," tutur Pangi.
"Kalau pemilih rasional, mereka memang akan susah diambil oleh pak Prabowo karena memang pak Prabowo belum punya program, baru 'kami akan'. Belum punya capaian dan belum punya prestasi karena memang belum diberi kesempatan. Nah segmen pemilih rasional akan lebih banyak digarap oleh kubu pak Jokowi."
Pangi mengatakan Prabowo - Sandiaga harus mulai melebarkan sayap segmentasi pemilihnya dengan manajemen pemilihan isu. Menurut Pangi, sebuah isu yang hendak digoreng atau dilancarkan guna menyerang inkumben Joko Widodo harus dipertimbangkan dengan baik.