TEMPO.CO, Karanganyar - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga menggelar rapat pimpinan tertutup di Lorin Hotel Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat, 8 Februari 2019. Sejumlah tokoh dari kubu itu hadir dalam rapat, seperti Sandiaga Uno, Djoko Santoso, Rahmawati, Bibit Waluyo dan sederet elite lainnya.
Baca: Timses Klaim Elektabilitas Prabowo Naik 4 Persen di Jawa Tengah
Seusai rapat, Sandiaga mengatakan tidak ada konsultan asing yang ada dalam ruangan rapat itu. "Kami memang tidak punya konsultan asing, konsultan kami dari Bojong Koneng," katanya sembari tertawa. Sebagai catatan, Bojong Koneng mnerupakan salah satu sebutan untuk daerah di kediaman Prabowo Subianto di Hambalang.
Sebelumnya, calon presiden inkumben Joko Widodo menuding tim lawan menggunakan konsultan asing dalam kampanyenya. Jokowi menilai ada pihak yang menggunakan teori propaganda Rusia untuk memutarbalikkan fakta. Propaganda itu bekerja dengan menyemburkan dusta dan hoaks sebanyak-banyaknya, sehingga masyarakat menjadi ragu.
Menurut Sandiaga, penghembusan isu mengenai penggunaan konsultan asing itu merupakan hal yang sangat tidak bijak. "Sebab tidak berdasarkan fakta," katanya.
Dia ingin masa kampanye itu digunakan oleh para calon untuk menunjukkan program serta visi dan misi. "Kami ingin membawa diskursus untuk membuka wawasan masyarakat tentang bagaimana negara ini mampu menyelesaikan permasalahan," kata Sandiaga.
Baca: Kubu Prabowo Rapat di Jateng, Bahas Etika Kampanye
Tiga hari lalu, Sandiaga juga mengeluarkan bantahan bahwa pihaknya menggunakan jasa konsultan asing. "Konsultan kami adalah rakyat," katanya pada saat itu. Menurut Sandiaga, dia selalu mengunjungi masyarakat agar bisa memperoleh masukan mengenai program-program yang harus disiapkan.