TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah yang juga Politikus PDIP Ganjar Pranowo menampik penyebab turunnya elektabilitas Joko Widodo – Ma’ruf Amin di wilayah itu karena ada markas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Kota Solo. "Ah engga. Markasnya saja engga hidup. Anda tilik saja, sepi," kata Ganjar di Hotel Sultan, Jakarta Selatan pada Jumat, 8 Februari 2019.
Markas BPN Prabowo - Sandiaga berada tak jauh dari rumah Jokowi di Jalan Letjen Suprapto No. 53A Sumber, Solo. Meski begitu, Jokowi meminta para pendukungnya di Jawa Tengah menyebarkan optimisme. Langkah itu diperlukan agar target perolehan suara Jokowi-Ma’ruf Amin di Jawa Tengah bisa tercapai.
"Dengan pertemuan ini saya harapkan, mari sebarkan optimisme, sehingga angka-angka yang ada betul-betul seusai dengan yang kami targetkan," kata Jokowi saat menghadiri silaturahmi paguyuban pengusaha Jawa Tengah di Semarang Town Square, Sabtu, 2 Februari 2019.
Jokowi mengatakan elektabilitasnya di Jawa Tengah sempat turun sebesar 2 persen empat pekan lalu. Namun, setelah memanggil tim pemenangan di Jawa Tengah untuk ke Jakarta, Jokowi mengklaim elektabilitasnya sudah naik lagi. Ia pun meminta pendukungnya bekerja keras sampai dua bulan ke depan hingga pemilihan.
"Saya titip bahwa dua bulan sangat menentukan sekali arah negara ke depan. Saya sangat menghargai kerja keras dukungan Bapak Ibu saudara sekalian utamanya di Jawa Tengah," kata dia.
ANDITA RAHMA | FRISKI RIANA