TEMPO.CO, Madiun – Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan bahwa kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps Alumni Mahasiswa Islam (KAHMI) tidak seluruhnya mendukung pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin. Menurut dia, banyak di antara mereka yang berjuang memenangkan pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
“Banyak anak-anak HMI dan produk dari HMI mendukung kami. Seperti Pak M.Taufik Ketua KAHMI di Jakarta,’’ kata Sandiaga usai mengunjungi Posko Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo – Sandi di Jalan Sombo, Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu sore, 6 Februari 2019.
Baca: Jokowi Hadiri Peringatan Ulang Tahun ke-72 HMI
M.Taufik, kata dia, bahkan menjadi Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo Subianto – Sandiaga Uno. Karena itu Sandiaga menilai sejumlah tokoh KAHMI yang menyatakan dukungan kepada Jokowi pada pemilihan presiden merupakan sikap personal.
“Tentunya kami hargai ketulusan politik masing-masing-masing individu. Tentunya masyarakat menginginkan perubahan ekonomi, perubahan lapangan pekerjaan yang bisa diciptakan,’’ ujar Sandiaga.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menyebut kader HMI berkeinginan menjadi pengusaha dengan me-launching KAHMI entrepreneur. “Kami sangat mendukung di bawah platform OK Oce yang ada ada di visi-misi Indonesia Menang Prabowo – Sandi,’’ ujar Sandiaga.
Simak: Didukung Akbar Tandjung, Jokowi: Pasti Berpengaruh Besar
Terkait dengan kunjungannya ke Posko Seknas Probowo – Sandi, ia mengatakan bahwa pengurusan pusat di Jawa Timur berada di Madiun. Karena itu, ia menyempatkan datang ke tempat itu dalam sejumlah kunjungannya di Jawa Timur sejak Selasa kemarin, 5 Februari 2019.
Sandiaga melakukan kampanye di sejumlah lokasi mulai dari Ngawi, Magetan, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, dan Nganjuk. Beberapa tempat dikunjungi seperti petani stroberi di Magetan, industri peralatan pertanian dan produsen brem di Kabupaten Madiun, dan perajin bonggol jati di Ngawi.
NOFIKA DIAN NUGROHO