TEMPO.CO, Jakarta-Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyinggung kasus yang menjerat musikus Ahmad Dhani saat menghadiri hari ulang tahun Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Sports Mall, Jakarta Utara, Rabu, 6 Februari 2019. Prabowo mengatakan kasus Dhani merupakan contoh maraknya intimidasi dan persekusi.
Menurut Prabowo saat ini rakyat memiliki semangat partisipasi politik yang baik. Namun di tengah semangat seperti itu ia bingung karena mendapati maraknya kasus intimidasi dan persekusi. “Ada seperti Saudara Ahmad Dhani. Menyampaikan satu kalimat yang saya lihat tidak ada menyinggung orang lain. Ia hanya mengatakan garis besar, umum, tapi dia sekarang ada di penjara,” kata Prabowo di depan massa buruh.
Baca: Prabowo Hadiri Acara HUT FSPMI ke-20
Ahmad Dhani yang juga pentolah grup Dewa 19 sebelumnya dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ujaran kebencian di media sosial. Ahmad Dhani divonis majelis hakim 18 bulan penjara di PN Jakarta Selatan, Senin, 28 Januari 2019 lalu.
Selain Dhani, Prabowo juga menyebut seorang kepala desa yang masuk penjara karena mendukung Prabowo - Sandiaga. Ia membandingkan dengan kepala-kepala daerah pendukung Joko Widodo - Ma’ruf Amin yang, menurut Prabowo, kondisinya begitu kontras.
Simak: Kubu Prabowo Temukan Informasi Jokowi Pakai Konsultan Amerika
Pernyataan Prabowo agaknya merujuk pada Suhartono, Kepala Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, yang dihukum karena dianggap melanggar Pasal 490 juncto pasal 282 UU no 7 thn 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu). Suhartono diganjar ancaman hukuman penjara maksimal 1 tahun dan denda Rp 12 juta.
Prabowo menuding pemenjaraan itu merupakan campur tangan dari oknum yang ingin mengintimidasi pendukung pasangan 02. Namun Prabowo mengklaim, meskipun dipenjara, orang-orang tersebut akan tetap mendukung dia dan Sandiaga. “Saya tidak mengerti dan tidak tahu siapa otak daripada tindakan seperti itu. Saya tidak mengerti. Begini saya yakin orang-orang itu tidak pernah baca sejarah. Apakah orang kalau masuk penjara akan menyerah?” ucap Prabowo.