Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keunggulan dan Kelemahan Gaya Kampanye Jokowi Versi Pengamat

Reporter

image-gnews
Calon presiden nomor urut 01, Jokowi menyapa masyarakat saat menghadiri Deklarasi Dukungan Koalisi Alumni Diponegoro di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Ahad, 3 Februari 2019. ANTARA
Calon presiden nomor urut 01, Jokowi menyapa masyarakat saat menghadiri Deklarasi Dukungan Koalisi Alumni Diponegoro di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Ahad, 3 Februari 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Meutya Hafid menyebut, calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi akan mempertahankan gaya bicaranya yang lebih menyerang seperti belakangan ini. "Gaya Pak Jokowi berbeda, kalau dulu diam, sekarang lebih gaspol. Sepertinya ini akan menjadi gaya beliau sampai akhir," kata Meutya Hafid saat ditemui Tempo di bilangan Menteng, Jakarta pada Senin, 4 Februari 2019.

Belakangan, Jokowi memang berbicara dengan nada "keras" untuk membalas sejumlah isu yang dilontarkan kubu Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Saat berkunjung ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, Jokowi menanggapi beberapa pernyataan kontroversial yang diucapkan Prabowo, mulai dari prediksi Indonesia bubar, Indonesia dikhawatirkan seperti Haiti, hingga hoax Ratna Sarumpaet.

Baca:Mulai Tanggapi Serangan Kubu Prabowo, Jokowi: Masak Diam Terus

Beberapa pengamat menilai, gaya kampanye Jokowi seperti ini memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Berikut analisis pengamat:

  1. Kelebihan

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai, gaya kampanye menyerang ini diperkirakan bisa meningkatkan elektabilitas Jokowi. "Setelah hampir 4 bulan bertahan dan efektif membuat suara tidak merosot, maka selanjutnya dalam rangka menambah daya tarik elektabilitas, pola yang dipergunakan adalah kampanye menyerang," ujar Rangkuti kepada Tempo pada Senin, 4 Februari 2019.

Namun, ujar Rangkuti, efektif atau tidaknya gaya itu, tentu belum bisa diukur saat ini. "Mari kita lihat apakah memang pola menyerang ini akan efektif menaikkan elektabilitas atau hanya akan membuat elektabilitas Pak Jokowi tetap bertahan di tempat," ujar dia.

Peneliti CSIS, Arya Fernandes mengatakan gaya komunikasi Jokowi yang berubah dipengaruhi oleh kompetisi yang berubah dan perubahan strategi politik. Kompetisi yang berubah itu salah satunya karena adanya keserentakan dan kompetisi yang mulai 'keras' antar calon. "Perubahan strategi politik ditujukan untuk memastikan tidak terjadi migrasi pemilih ke rival dan cara agar tidak terjadi imej negatif dari pemilih yang belum menentukan pilihan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Duta Besar Rusia Bantah Jokowi Soal Propaganda Rusia

Senada dengan Rangkuti, Arya mengatakan efek dari gaya itu belum terukur untuk saat ini. "Namun, bila tidak disiapkan secara matang bisa menjadi boomerang," ujar dia.

  1. Kelemahan

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai gaya menyerang Jokowi yang  belakangan terlihat, dinilai sebagai bentuk kepanikan karena elektabilitas yang belum aman.

Sebagai petahana, elektabilitas Jokowi minimal 60 persen, agar aman. Sedangkan Jokowi masih 53 persen. “Karena itu, Jokowi menggunakan strategi 'total foot ball' ala Barcelona," ujar Adi Prayitno saat dihubungi Tempo pada Ahad malam, 3 Februari 2019.

Menurut Prayitno, sebaik-baiknya strategi bertahan adalah menyerang untuk mengunci kemenangan. Kendati demikian, ujar dia, sebagai petahana, Jokowi mestinya fokus menjual kesuksesan kinerjanya selama 5 tahun dan mengkapitalisasi semua yang sedang dan telah dilakukan seperti; pembangunan infrastruktur, dana desa, PKH, kartu Indonesia pintar, kartu indonesia sehat, dan seterusnya. "Bukan malah sibuk menyerang larang. Gaya frontal ini bukan khas Jokowi yang biasanya kalem dan datar."

Prayitno menilai strategi menyerang ini sengaja didesain untuk terus mengerek elektabilitas Jokowi yang relatif stagnan. Namun, gaya seperti ini dinilai relatif akan merugikan, karena Jokowi tidak alamiah seperti biasanya yang jualan kerja dan cuek dengan gosip-gosip luaran. "Sebab, yang disukai dari Jokowi itu karena dia alamiah, apa adanya, dan tak suka menyerang."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

4 jam lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

Pekan ini menjadi hari sibuk Jokowi menemui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair. Apa hasil pertemuan bahas IKN itu


Gibran di Jakarta Menjelang Putusan MK, Merahasiakan Pertemuan Tokoh hingga Ganjar tak Menutup Diri

6 jam lalu

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberikan respons atas panggilan Mahkamah Konstitusi (MK) kepada empat menteri Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk dimintai keterangan dalam sidang sengketa Pilpres 2024.di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran di Jakarta Menjelang Putusan MK, Merahasiakan Pertemuan Tokoh hingga Ganjar tak Menutup Diri

Gibran Rakabuming Raka berangkat ke Jakarta, pada Jumat, 19 April 2024. Kabarnya, ia akan bertemu dengan sejumlah tokoh


Jokowi dan Maruf Amin jadi Saksi Nikah Puteri Kelima Bamsoet

7 jam lalu

Jokowi dan Maruf Amin jadi Saksi Nikah Puteri Kelima Bamsoet

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, menikahkan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Chacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla), di Hotel Mulia, Jakarta, Sabtu 20 April 2024.


Analis Ungkap Faktor Prabowo Bisa jadi Juru Damai Jokowi dan Megawati

7 jam lalu

Prabowo Subianto (kiri) dan Megawati Soekarnoputri. TEMPO/ Subekti
Analis Ungkap Faktor Prabowo Bisa jadi Juru Damai Jokowi dan Megawati

Pengamat melihat perlu ada faktor kepastian terlebih dahulu di antara Prabowo dan Megawati, sebelum Ketua Umum Partai Gerindra menjadi juru damai bagi Megawati dan Jokowi.


Rencana Jokowi Bertemu Megawati, Ditanggapi Gibran Dikomentari Hasto

8 jam lalu

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Rencana Jokowi Bertemu Megawati, Ditanggapi Gibran Dikomentari Hasto

Gibran Rakabuming Raka berharap ada peluang untuk pertemuan antara Jokowi dan Megawati


Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

9 jam lalu

Susilo Bambang Yudhoyono, Megawati dan Jokowi. Instagram, dan ANTARA
Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

Pakar politik menjelaskan segala wacana pertemuan Jokowi dan Megawati usai Idul Fitri sulit untuk terwujud.


Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

11 jam lalu

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial Ekonomi, dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 12 November 2019. Tempo/Egi Adyatama
Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa watak Prabowo itu politik rekonsiliatif dan mempersatukan


Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

16 jam lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (dua kanan) berbincang-bincang dengan eks perdana menteri Inggris Tony Blair (tengah) di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Jumat 19 April 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju


Masinton Bilang Megawati Tidak Perlu Bertemu Jokowi

16 jam lalu

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa, 8 Oktober 2019. TEMPO/Andita Rahma
Masinton Bilang Megawati Tidak Perlu Bertemu Jokowi

Masinton Pasaribu mengatakan Megawati Soekarnoputri tidak perlu bertemu Presiden Joko Widodo karena telah menodai konstitusi dan demokrasi.


Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

17 jam lalu

Pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS 6-15 April 2024. (Google.com)
Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.