TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto berseloroh saat ditanya ihwal salah sebut doa Kiai Maimun Zubair. Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang, Jawa Tengah ini sempat salah menyebut nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Prabowo Subianto ketika membaca doa.
Baca: Timses Sebut Maimun Zubair Bukan Sekali Doakan Prabowo
"Ya itu biasa, doa orang tua mendoakan anaknya yang nakal menjadi baik," ujar Hasto Kristiyanto di bilangan Menteng, Jakarta, pada Ahad, 3 Februari 2019.
Menurut Hasto, dukungan kiai sepuh yang akrab disapa Mbah Moen itu sudah final kepada pasangan Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin di pemilihan presiden 2019. Terlebih, ujar Hasto, anak ketujuh Maimun, Taj Yasin yang merupakan politikus Partai Persatuan Pembangunan juga menjadi wakil Gubernur Jawa Tengah berpasangan dengan kader PDIP Ganjar Pranowo. "Jadi, sudah confirmed, Mbah Maimun dukung Jokowi-Amin," ujar dia.
Maimun Zubair salah membaca doa dalam rekaman video acara Sarang Berzikir untuk Indonesia Maju yang diterima Tempo, Sabtu, 2 Februari 2019. "Ya Allah, hadza ar rois, hadza rois, Pak Prabowo ij'al ya ilahana," kata Maimun dalam rekaman video acara Sarang Berzikir untuk Indonesia Maju yang diterima Tempo, Sabtu, 2 Februari 2019.
Diketahui, potongan doa Maimun itu kurang lebih memiliki arti 'ya Allah, inilah pemimpin, inilah pemimpin Prabowo, jadikan, ya Tuhan kami'. Petikan doa yang terselip nama Prabowo itu terekam di menit ke 3 lewat 40 detik dari video berdurasi 6 menit 37 detik.
Baca: Jokowi: Nunjuk Orang Antek Asing, Dia Sendiri Antek Asing
Kemudian, Maimun dihampiri oleh Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy alias Romi usai membacakan doa. Setelah itu, Maimun kembali berdoa seperti meralat ucapannya sebelumnya. "Jadi saya dengan ini, untuk menjadi, siapa yang ada di samping saya ya Pak Jokowi," katanya.