TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Tengah Umar Hasyim mengecam Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang menyebutkan masyarakat yang tak mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin, tidak boleh menggunakan jalan tol yang dibangun di era Jokowi.
Berita terkait: Wali Kota Semarang: Tak Pilih Jokowi Jangan Lewat Jalan Tol
"Ucapan itu sangat tidak etis," kata Umar saat ditemui, Ahad 3 Februari 2019. Apalagi ucapan tersebut keluar dari politisi yang juga memegang amanat sebagai pejabat publik. Dia menyebut bahwa pemerintah melakukan pembangunan untuk semua masyarakat. "Bukan hanya untuk kelompok tertentu."
Apalagi, kebijakan dalam membangun jalan tol tidak hanya berada di tangan pemerintah saja. "Pembahasannya juga bersama legislatif, terutama di bidang penganggarannya," katanya. Legislator dari partai oposisi juga termasuk di dalamnya.
Umar juga mengingatkan bahwa persiapan dan perencanaan jalan tol di Jawa Tengah sudah dilakukan sejak lama. "Sejak sejak zaman Gubernur Mardianto di tahun 2004," katanya. Saat itu Umar ikut membahasnya karena dia duduk sebagai legislator di Provinsi Jawa Tengah.
Kemarin, 2 Februari, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut untuk masyarakat yang tak mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin, tidak boleh menggunakan jalan tol yang dibangun di era Jokowi.
Hendrar yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kota Semarang itu menyampaikan pendapatnya saat menggelar gladi resik silaturahmi Jokowi dengan paguyuban pengusaha Jawa Tengah.
Hendrar menuturkan jalan tol merupakan hasil kerja keras Jokowi selama empat tahun memimpin. Sebab itu, Hendrar meminta masyarakat yang tidak mendukung Jokowi tidak perlu menggunakan jalan tol.
AHMAD RAFIQ (Sala)