TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Hidayat Nur Wahid mengatakan bukan sekali ini saja pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Maimun Zubair mendoakan Prabowo menjadi pemimpin. Hidayat mengklaim hal serupa pernah dilakukan Maimun saat Prabowo datang berkunjung pada 2018.
Baca: Maimun Zubair Sebut Prabowo, Politikus Gerindra: Doa Itu Sakral
Prabowo mengunjungi Maimun pada 28 September 2018. Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku datang untuk meminta restu dan izin dari Maimun yang dianggapnya sebagai guru. Dia mengklaim tak meminta, tetapi mengakui mengharapkan dukungan di pemilihan presiden 2019.
"Ini unik ya, karena kan memang Pak Kiai Maimun Zubair itu tahun 2018 lalu ketika ditemui oleh Pak Prabowo dalam konteks pilpres juga, Kiai Maimun Zubair mendoakan untuk Pak Prabowo menjadi pemimpin Indonesia," kata Hidayat di bilangan Senayan, Jakarta, Sabtu, 2 Februari 2019.
Dalam video yang beredar, Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen menyebut nama Prabowo saat mendaraskan doa dalam bahasa Arab di acara Sarang Berzikir untuk Indonesia Maju bersama Presiden Joko Widodo di pondok pesantrennya, Jumat, 1 Februari 2019.
Doa Mbah Moen itu kurang lebih memiliki arti 'ya Allah, inilah pemimpin, inilah pemimpin Prabowo, jadikan, ya Tuhan kami'. Petikan doa yang terselip nama Prabowo itu terekam di menit ke 3 lewat 40 detik dari video berdurasi 6 menit 37 detik.
Maimun lalu dihampiri oleh Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Muhammad Romahurmuziy alias Romi usai membacakan doa. Setelah itu, Maimun kemudian berbicara kembali seperti meralat ucapannya di dalam doa sebelumnya. "Jadi saya dengan ini, untuk menjadi, siapa yang ada di samping saya ya Pak Jokowi," katanya.
Baca: Soal Maimun Zubair, Sandiaga: Mungkin Mendoakan Prabowo - Jokowi
Romi dalam keterangan tertulisnya kemudian menyampaikan, potongan video itu tidak berdiri sendiri, tetapi harus dibaca rangkaian sebelum dan sesudahnya.
"Bahkan terakhir setelah penutupan acara dari MC, Mbah Maimun langsung klarifikasi bahwa beliau salah ucap dan yang dimaksudkan beliau tadi adalah Bapak Jokowi," kata Romi, Sabtu, 2 Februari 2019.
Kendati begitu, Hidayat mengatakan publik akan cenderung menganggap pernyataan pertamalah yang otentik. "Kiai Maimun Zubair mendoakan Prabowo menjadi pemimpin bukan kali itu (kemarin) saja," ujarnya.
BUDIARTI UTAMI PUTRI | SYAFIUL HADI | FIKRI ARIGI